Bak Ledakan Hiroshima Akibat Bom Atom! Tumpukan Pupuk Pertanian 2700 Ton itu Meledak dan Hancurkan Bangunan Sejauh 10 KM, Simak Fakta Kedahsyatannya

Rabu, 05 Agustus 2020 | 13:48
STR via AFP

ledakan di Beirut, Libanon pada 4 agustus 2020

Bak Bom Atom! Tumpukan Pupuk 2700 Ton itu Meledak dan Luluh Lantakan Bangunan Sejauh 10 KM, Simak Fakta Kedahsyatannya

GridHITS.id - Pagi ini beberapa media menyiarkan kabar menghebohkan karena adanya ledakan di kota Beirut, Lebanon.

Dari video yang beredar di media sosial, ledakannya sangat dahsyat dan mengerikan.

Bahkan, efek ledakannya sangat dahsyat dan jauh karena dapat menjangkau bangunan sejauh 10 KM.

Baca Juga:5 Fakta Mengejutkan Ibu yang Tega Paksa Anak Kandungnya Berhubungan Intim di Lantai, Tak Dapat Diproses Polisi Hingga Diusir Warga dari Kampung Serta Respons Tak Tak Terduga Sang Suami

Baca Juga:Dokter Mengatakan Hal Itu Bisa Terjadi! Geger Ibu Asal Tasikmalaya yang Melahirkan Setelah Hamil 1 Jam Padahal Sebelumnya Masih Haid

Berikut fakta-faktanya yang sangat mengerikan:

1. Puluhan meninggal dan ribuan luka-luka

Puluhan warga dilaporkan meninggal dunia dan ribuan orang mengalami luka-luka pasca- ledakan besar yang mengguncang Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020) petang.

Ledakan yang berlokasi di kawasan pelabuhan itu mengguncangkan seluruh ibu kota, mengguncang bangunan, dan menebarkan kepanikan di antara warganya.

Kepulan asap berwarna oranye membubung ke langit setelah ledakan kedua terjadi.

2. Tumpukan Pupuk 2.750 Ton

Perdana Menteri Hassan Diab menyatakan, sebanyak 2.750 amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian disinyalir menjadi penyebab insiden tersebut.

Pupuk itu, imbuhnya, disimpan selama bertahun-tahun dalam gudang di tepi laut.

"Memicu bencana alam dalam setiap arti," kata dia.

Baca Juga:Sekamar Isi 1 Gadis dan 6 Cowok di Bawah Umur, Petugas Kaget Bukan Main Temukan Kondom dan Obat Kuat Diduga Puluhan Remaja Gelar Pesta Seks

Baca Juga:Terciduk Saat Tengah Asyik Pesta Seks Dengan Banyak Pria di Pulau Terpencil, Artis Cantik Ini Tewas Secara Tragis Lantaran Ditembak Suaminya Sendiri yang Terbakar Cemburu

3. Kerusakan Capai Radius 10 KM

Menurut saksi mata, rumah sejauh 10 kilometer ikut mengalami dampak kerusakan.

Seorang warga Beirut yang beberapa kilometer jauhnya dari lokasi ledakan mengatakan jendelanya telah hancur oleh ledakan.

"Apa yang saya rasakan adalah gempa bumi," kata Rania Masri kepada CNN.

"Apartemen itu bergetar secara horizontal dan tiba-tiba rasanya seperti ledakan dan jendela dan pintu terbuka. Kacanya pecah. Begitu banyak rumah yang rusak atau hancur," kata dia.

4. Amonium nitrat

Lantas, apa itu amonium nitrat dan apakah zat tersebut mudah meledak?

Dilansir dari situs web kesehatan dan keselamatan kerja pemerintah negara bagian Australia, disebutkan bahwa amonium nitrat merupakan bahan yang tidak berbau, yang biasanya berbentuk butiran (pada pupuk), ada yang kristal, dan berwarna putih.

Dalam situs tersebut dijelaskan bahwa amonium nitrat diklasifikasikan sebagai kelas 5.1 agen pengoksidasi di bawah kode Australian Dangerous Goods (ADG) dan bahan kimia berbahaya di bawah Globally Hamonized System (GHS).

Zat ini adalah oksidator yang kuat dan dapat bereaksi keras dengan bahan yang tidak kompatibel lainnya, sehingga sangat penting untuk menyimpan dan menangani amonium nitrat dengan benar.

Baca Juga:Dituduh Tak Suka Lawan Jenis, Indra Bruggman Membantah Sekaligus Bawa Kabar Bahagia Soal Pernikahan: Nanti Setelah Pandemi Hilang...

Baca Juga:Lagi Bernapas Lega, Ada Kabar Baik Soal Penemuan Terbaru Terkait Penangkal Virus Corona yang Dibuat Oleh Ahli di Italia

Kegunaan amonium nitrat Di Queensland, sekitar 99 persen amonium nitrat digunakan sebagai bahan peledak dalam operasi penambangan.

Sisanya digunakan untuk membuat pupuk.

Keamanan amonium nitrat Mengetahui amonium nitrat dapat meledak pada kondisi tertentu, maka zat tersebut masuk dalam amonium nitrat keamanan sensitif atau security sensitive ammonium nitrate (SSAN).

SSAN secara khusus dicakup oleh UU Bahan Peledak 1999 dan termasuk zat amonium nitrat, emulsi nitonium nitrat, dan campuran amonium nitrat yang mengandung amonium nitrat lebih dari 45 persen.

5. Bahaya Amonium Nitrat

Amonium nitrat stabil dalam larutan padat, cair, atau padat.

Namun, itu bisa menjadi kurang tahan terhadap peledakan atau inisiasi karena adanya kontaminasi atau pada paparan suhu tinggi, misalnya terkena api atau panas radiasi.

Adapun aspek yang dapat menyebabkan amonium nitrat menjadi kurang stabil dan berisiko lebih besar meledak antara lain paparan terhadap kontaminan klorida dan logam (kromium, tembaga, kobalt, dan nikel), penurunan pH, atau peningkatan keasaman.

Kemudian, aspek yang membuat amonium nitrat dapat meledak yakni: Adanya paparan terhadap guncangan kuat, misalnya dari gelombang kejut ledakan di dekatnya.

Baca Juga:Di Tengah Pandemi Virus Corona, Felicya Angelista Justru Merintih Kesakitan Hingga Buat Caesar Hito Kelimpungan Melihat Kondisi Sang Tunangan

Baca Juga:Dunia Sedang Kalang Kabut Hadapi Virus Corona, Daerah Ini Masih Aman dan Tak Tersentuh Covid-19

Terpapar pada suhu tinggi di bawah kurungan, misalnya dalam pipa tertutup.

Adanya ledakan kecil yang dapat memicu ledakan hebat yang disimpan di dekatnya.

Amonium nitrat tidak terbakar Masih dari sumber yang sama, dijelaskan bahwa amonium nitrat tidak terbakar.

Namun, zat ini akan mendukung dan meningkatkan laju pembakaran di dekat bahan yang mudah terbakar atau mudah terbakar, bahkan tanpa oksigen.

Ketika amonium nitrat dipanaskan akan meleleh, terurai, dan melepaskan gas beracun, termasuk nitrogen oksida (NOx) dan gas amonia (NH3).

Saat dipanaskan secara berlebihan (misal terkena api) dapat menyebabkan ledakan di ruang tertutup dan wadah atau bejana yang tertutup dapat pecah dengan hebat.

Diketahui titik lebur amonium nitrat sebesar 170 derajat celsius dan suhu penguraian kurang dari 210 derajat celsius.

Baca Juga:Mengejutkan! Di Kediaman WNI Berusia 21 Tahun yang Mencuri Tas Louis Vuitton Ditemukan Banyak Barang Mewah Diduga Hasil Curian yang Nilainya Rp700 Juta

Baca Juga:Apes! Sudah Kena Pasal Pencurian, Maling di Mimika ini Harus Dijemput Petugas Ber-APD dan Jalani Isolasi karena Curi Ponsel Pasien Covid-19

Mengelola bahaya dan risiko Setelah meninjau lembar data keselamatan dan label wadah, ada sejumlah tindakan yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya bahaya dan risiko dari amonium nitrat, antara lain:

Mengidentifikasi bahaya dari amonium nitrat dalam konteks bagaimana bahan disimpan dan ditangani.

Melakukan penilaian risiko untuk menentukan sifat, kemungkinan, dan tingkat keparahan insiden yang dapat mengakibatkan kerusakan pada orang, properti lingkungan (misal kebakaran, ledakan, atau tumpahan).

Putuskan dan terapkan tindakan pengendalian yang tepat untuk memastikan bahwa risiko terhadap orang, properti, dan lingkungan diminimalisasi sejauh mungkin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ledakan di Beirut, Lebanon, dan Dugaan Sumber Penyebabnya..."

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Kompas