Bikin Sesak Hati, Seorang Anak Lelaki Meregang Nyawa karena Alat Tes Swab Patah dan Tertinggal di Hidungnya
GridHITS.id- Di tengah pandemi Covid-19 masih merajalela di dunia, terdengar kabar menyedihkan.
Kabar menyedihkan itu adalah seorang anak lelaki yang meninggal dunia karena alat tes swab patah dan tertinggal di hidungnya.
Lantas, bagaimana kronologi kejadian seorang anak lelaki ini bisa meregang nyawa? Begini ceritanya.
Baca Juga: Berawal dari Rapid Test, 25 Dokter dan PPDS di Solo Positif Covid-19 Setelah Pesta Wisuda
Seorang anak lelaki di Arab Saudi meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Shaqra setelah sebuah alat periksa swab hidung patah di dalam hidungnya.
Melansir Sabaq News, anak laki-laki itu dibawa ke rumah sakit karena menderita demam tinggi.
Dia kemudian mendapat tindakan medis untuk memeriksa apakah anak itu menderita Covid-19.
Namun, ketika diperiksa menggunakan alat swab yang dimasukkan ke hidungnya, alat itu patah di dalam hidung sehingga membuat dokter menggunakan anestesi umum untuk menunjukkan hasil swab dari tenggorokkannya.
Anak itu dibiarkan kemudian tanpa tindak lanjut yang menyebabkan dia kehilangan kesadaran karena penyumbatan saluran pernapasan.
Melansir Gulf News, dia meninggal dunia 24 jam setelah memasuki rumah sakit tersebut.
Baca Juga: Di Sini Informasi Test Swab atau PCR Covid-19 Seluruh Indonesia, Baik yang Gratis Maupun Mandiri
Baca Juga: Karena Pasien Tak Jujur, Lebih dari 50 Tenaga Medis RSUP Dr Sardjito Kena Tulah, Ini Hasil Swab-nya
Ayah anak itu, Abdullah Al Joufan, menceritakan detil kecelakaan tragis itu. Dia membenarkan bahwa dia menolak menjalani anestesi umum untuk anaknya.
Tetapi dokter bersikeras dengan menunjukkan bahwa setelah tindakan, anak itu akan diperiksa oleh dokter spesialis anak, padahal staf rumah sakit mengatakan dokter spesialis anak sedang cuti.
Menurut Al Joufan, orang-orang bingung pada hari berikutnya karena anaknya tiba-tiba kehilangan kesadaran akibat saluran pernapasan yang terhalang.
Di tengah upaya untuk terus membuat anak itu sadar kembali, Al Joufan menyadari kalau kesehatan anaknya memburuk dan meminta pihak rumah sakit memindahkan putranya ke rumah sakit khusus di Riyadh.
Meski pun disetujui, ambulans datang terlambat. Anak lelaki Al Joufan sudah meninggal dunia.
Sang ayah kemudian menyerahkan 2 laporan terkait penyelidikan atas kematian putranya dan penanganan yang salah atas situasi tersebut.
Dia meminta menteri kesehatan untuk membentuk komite penyelidikan sesegera mungkin.
Dia sendiri telah mendapatkan panggilan telepon dari Menteri Kesehatan, Dr Tawfiq Al Rabiah yang menyampaikan bela sungkawa atas kematian putranya, serta dari Direktur Urusan Kesehatan di Riyadh Hassan Al Shahrani.
Dia menekankan bahwa menteri tersebut berjanji untuk menindaklanjuti kasus kematian putranya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alat Tes "Swab" Patah di Dalam Hidung, Anak Laki-laki Ini Meninggal Dunia"