Kabar Buruk Virus Corona yang Harus Hidup Bersama Manusia Untuk Beberapa Tahun ke Depan, 17 Fakta Baru Ini Tegaskan Masyarakat Untuk Tak Perlu Panik

Minggu, 05 Juli 2020 | 12:45
Pixabay.com/ geralt

Kabar Buruk Virus Corona yang Harus Hidup Bersama Manusia Untuk Beberapa Tahun ke Depan

Kabar Buruk Virus Corona yang Harus Hidup Bersama Manusia Untuk Beberapa Tahun ke Depan, 17 Fakta Baru Ini Tegaskan Masyarakat Untuk Tak Perlu Panik

GridHITS.id -Ada kabar buruk virus corona yang harus hidup bersama manusia untuk beberapa tahun ke depan.

Ya, seperti kita ketahui bersama jika virus corona hingga kini masih mewabah dan menjadi pandemi.

Masyarakt seluruh dunia pun menjadikan virus corona sebagai momok yang harus segera diberantas sampai ke akarnya.

Baca Juga: Bulan Ini Jadi Kabar Gembira Untuk Seluruh Pelajar di Indonesia di Tengah Pandemi Corona, Mendikbud: Pembelajaran Jarak Jauh Akan Permanen

Baca Juga: Mendadak 'BOS' WHO Minta Maaf Terkait Virus Corona yang Kian Mewabah: Saya Meminta Maaf, yang Terburuk Bakal Datang

Melihat kondisi ini, tak sedikit para ahli yang menilai bahwa umat manusia akan lebih lama lagi hidup berdampingan dengan virus ini.

Pixabay.com/ geralt

Ilustrasi virus corona

Seperti yang diungkapkan Dr. Faheem Younus selaku Kepala Klinik Penyakit Menular, Universitas Maryland di Amerika Serikat.

Menurutnya manusia harus mulai dari sekarang harus belajar hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19 untuk beberapa bulan bahkan beberapa tahun ke depan.

Meski begitu, Younus mengingatkan masyarakat agar tidak panik, sebab kepanikan tidak akan mengubah apapun.

Lewat cuitannya di Twitter Younus memberikan fakta tentang Covid-19 agar masyarakat tidak berlebihan menilai pandemi ini.

Berikut fakta-fakta Covid-19 menurut Younus seperti dilansir dari theazb.com;

1. Kita mungkin harus hidup dengan Covid-19 selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Jangan menyangkal atau panik. Jangan membuat hidup kita tidak berguna. Mari belajar hidup dengan kenyataan ini.

2. Kita tidak dapat menghancurkan virus Covid-19 yang telah menembus dinding sel, degan meminum berliter liter air panas, kita hanya akan pergi ke kamar mandi lebih sering.

3. Mencuci tangan dan merawat jarak fisik dua meter adalah metode terbaik perlindungan diri.

4. Jika kita tidak memiliki pasien Covid-19 di rumah, tidak perlu mendisinfeksi rumah.

5. Tas/ plastik belanjaan, pompa bensin, kereta belanja dan ATM tidak menyebabkan infeksi. Namun tetap harus cuci tangan setelahnya, jalani hidup seperti biasa.

Baca Juga: Belum Usai Wabah Virus Corona, Muncul Flu Babi Jenis Baru yang Bisa Jadi Ancaman Meluasnya Pandemi Baru

Baca Juga: Khawatir Terjadi Kluster Corona Baru karena Beli Hewan Kurban, Para Ahli Sarankan Hal Ini

6. Covid-19 bukan infeksi makanan. Ini Berhubungan dengan tetesan infeksi seperti flu. Tidak ada risiko yang ditunjukkan bahwa Covid-19 ditularkan dengan memesan makanan.

7. Kita bisa kehilangan indra penciuman dengan banyak pakai anti alergi dan infeksi virus. Ini hanya gejala non-spesifik Covid-19.

8. Begitu tiba di rumah, kita tidak perlu mengganti pakaian dengan segera dan mandi. Sebab kebersihan adalah suatu kebajikan tetapi bukan paranoid.

9. Virus vorona tidak terbang di udara. Ini adalah infeksi tetesan pernapasan yang memerlukan kontak dekat.

10. Udara itu bersih, kita bisa jalan-jalan ke taman dan tempat umum (hanya perlu menjaga jarak perlindungan fisik)

11. Cukup menggunakan sabun biasa terhadap Covid-19, tidak perlu sabun antibakteri. Ini adalah virus, bukan bakteri.

12. Kita tidak perlu khawatir tentang pesanan makanan. Tapi kita bisa memanaskan semuanya dalam microwave, jika mau.

13. Kemungkinan membawa pulang Covid-19 dengan sepatu seperti disambar petir dua kali sehari.

Younus mengaku telah bekerja melawan virus selama 20 tahun dan infeksi drop tidak menyebar seperti itu.

14. Kita tidak dapat dilindungi dari virus dengan mengonsumsi cuka, jus tebu dan jahe! Ini hanya untuk kekebalan bukan obat.

15. Mengenakan masker untuk waktu yang lama mengganggu pernapasan dan kadar oksigen. Maka pakailah masker itu hanya di tengah orang banyak.

16. Mengenakan sarung tangan juga merupakan ide yang buruk; virus dapat terakumulasi ke dalam sarung tangan dan mudah ditularkan jika kita menyentuh wajah. Lebih baik cuci tangan saja secara teratur.

17. Kekebalan tubuh sangat lemah dengan selalu tinggal di lingkungan yang steril.

Bahkan jika kita makan suplemen atau obat penambah kekebalan sekalipun, keluar dari rumah secara teratur seperti ke taman, pantai atau kemana pun.

Kekebalan ditingkatkan oleh sambungan ke patogen, bukan dengan duduk di rumah dan mengonsumsi makanan yang digoreng, pedas, manis atau minuman bersoda.

Baca Juga: Waspada! Pakar Ahli Ungkap Flu Babi Jenis Baru yang Melanda China Bisa Lebih Ganas dan Menular Lewat Kontak Langsung

Baca Juga: Korban Ganasnya Covid-19 Kian Meroket, China Malah Kambing Hitamkan Spanyol Sebut Virus Corona Berasal dari Eropa sampai Buat WHO Turun Tangan Menyelidiki

Editor : Safira Dita

Sumber : The AZB

Baca Lainnya