Jumlah Kasus Covid-19 Dunia Bikin Merinding, Virus Corona Ditetapkan Sebagai Wabah Paling Mematikan Dalam 100 Tahun ini

Senin, 29 Juni 2020 | 18:00
Pixabay.com/ geralt

Ilustrasi virus corona

Jumlah Kasus Covid-19 Dunia Bikin Merinding, Virus Corona Ditetapkan Sebagai Wabah Paling Mematikan Dalam 100 Tahun ini

GridHITS.id - Pandemi virus corona membuat situasi dunia menjadi kocar-kacir.

Sejak pertama awal merebak di akhir tahun 2019 lalu, virus corona sudah menjadi momok mengerikan bagi seluruh negara, termasuk Indonesia.

Kasus virus corona di Tanah Air saat berita ini ditulis sudah mencapai 55.092, di mana angka kematian telah menembus 2.805 korban jiwa.

Melansir dari Wartakota, situasi di dunia juga tidak kalah memprihatinkan dari Indonesia.

Baca Juga: Dulu Bertekuk Lutut pada Cinta Hilda Vitria, Billy Syahputra Bongkar Ribetnya Pacari Mantan Istri Kriss Hatta

Baca Juga: Sebelum Bencana Alam Hantam Indonesia, Wirang Birawa Pernah Beberkan Firasat Mengejutkan Soal Misteri Angka 2020: 'Penuh Gejolak'

Pada Senin (29/6/2020), kasus dunia virus corona sudah mencapai 10,2 juta orang.

Di mana lebih dari setengah juta, atau tepatnya 504.366 orang meninggal dunia.

Kasus tertinggi masih diduduki Amerika Serikat dengan angka 2,59 juta orang, diikuti Brasil 1,35 juta orang dan Rusia 641 orang.

Jika demikian, maka tingkat kefatalan atau fatality rate pandemi virus corona di dunia mencapai 4,93 persen.

Sementara pasien virus corona yang dinyatakan sembuh berjumlah 5.553.000 orang atau 54 persen dari jumlah keseluruhan.

Mengutip dari Dailymail, dengan jumlah kasus yang menembus 10 juta dan angka kematian di atas 500 ribu, Covid-19 menjadi wabah paling mematikan dalam satu abad terakhir.

Seperti kita tahu, Amerika Serikat menjadi episentrum dunia virus corona dengan jumlah kasus tertinggi 2,5 juta kasus.

Di Asia, India memegang posisi tertinggi dengan jumlah infeksi yang dilaporkan mencapai 528 ribu kasus.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat Sadar, Kolesterol Tinggi Berbahaya Bagi Kesehatan, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya Sekarang Juga

Baca Juga: Anaknya Belum Juga Menikah Hingga Sering Dijuluki Haters Sebagai Perawan Tua, Ibunda Luna Maya Berikan Jawaban Menohok Soal Anaknya

Amerika Serikat juga memimpin dengan jumlah tertinggi kematian COVID-19 dengan 125.747.

Sekitar satu dari empat kematian COVID-19 global - lebih dari 125.000 - telah dilaporkan di AS.

Brasil menyusul dengan lebih dari 57.000 kematian dilaporkan dan Inggris dengan hampir 44.000 kematian dilaporkan.

Sementara angka kematian secara keseluruhan telah rata dalam beberapa pekan terakhir, para ahli kesehatan sekarang khawatir tentang jumlah kasus baru di AS, India dan Brasil.

Lebih dari 4.700 orang meninggal setiap 24 jam karena penyakit terkait COVID-19, menurut perhitungan Reuters berdasarkan rata-rata dari tanggal 1 hingga 27 Juni 2020.

Pada Jumat lalu Gubernur Greg Abbott dari Texas menutup bar karena adanya lonjakan kasus.

"Covid-19 telah naik yang sangat cepat dan sangat berbahaya di Texas hanya dalam beberapa minggu terakhir," katanya.

Begitu pula di Florida yang mengalami lonjakan kasus di golongan usia muda.

Baca Juga: Dipangku Putri Delina, Penampilan Dik Bintang Putri Tunggal Teddy dan Lina Jubaedah Bikin Pangling

Baca Juga: Merasa Sering Memergoki Pasangan Main Belakang? Orang yang Memiliki Salah Satu dari Lima Golongan Kepribadian Ini Bisa Jadi Langganan Diselingkuhi

Selama puncak pandemi Amerika Serikat pada bulan April kemarin, hampir 800 orang meninggal setiap hari.

New York masih memimpin negara dalam kematian COVID-19 dengan hampir 25.000 kematian dilaporkan.

Editor : Saeful Imam

Sumber : Reuters, Dailymail.co.uk, Wartakota

Baca Lainnya