Lambang, Sejarah, dan Makna Garuda Pancasila yang Wajib Diketahui Mayarakat Indonesia

Jumat, 26 Juni 2020 | 15:18
Shutterstock

Lambang, Sejarah, dan Makna Garuda Pancasila

Lambang, Sejarah, dan Makna Garuda Pancasila yang Wajib Diketahui Mayarakat Indonesia

GridHITS.id - Lambang, sejarah, dan makna garuda pancasila tentunya wajib diketahui oleh masyarakat Indonesia.

Seperti kita ketahui bersama jika Garuda Pancasila merupakan lambang negara bagi bangsa Indonesia.

Berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke kanan yang juga memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Baca Juga: Makna Lengkap dari 5 Lambang Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Makna Lengkap dari Lambang Pancasila Sebagai Dasar Negara

Lambang negara Garuda Pancasila ini penggunaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) no 43 Tahun 1958.

Arti dan Makna Lambang Garuda Pancasila Dilansir dari situs Portal Informasi Indonesia, pada lambang tersebut memiliki warna keemasan yang itu melambangkan keagungan dan kejayaan.

Pixabay
Pixabay

Pancasila sebagai dasar negara tercantum dalam UUD 1945.

Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.

Pada Garuda Pancasila ada 17 helai bulu di masing-masing sayap, dan delapan helai bulu pada ekornya.

19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor, dan 45 helai bulu di leher yang melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

Sejarah lambang negara Lambang negara pertama kali dipakai pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS) pada 11 Februari 1950.

Ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak yang selanjutnya disempurnakan oleh Presiden Sukarno yang kemudianpada 15 Februari 1950 diperkenalkan untuk pertama kalinya.

Menurut cerita kuno zaman dulu, burung Garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu yang merupakan dewa di ajaran agama Hindu.

Dalam mitologi Hindu, burung Garuda diceritakan sangat menyanyangi dan selalu berusaha untuk melindungi sang ibu sampai bertarung dengan naga yang menangkap ibunya.

Untuk membebaskan ibunya, Garuda diminta untuk memberikan Amertha Sari, air yang bisa memberika kehidupan abadi.

Hingga iapun lalu berkelana mencari dan akhirnya bertemu dengan Dewa Wisnu yang memberikan amertha sari kapadanya dan selanjutnya Garuda menjadi tunggangannya.

Sikap yang tangguh dan kuat ini menginspirasi Sukarno untuk menjadikan Burung Garuda sebagai lambang negara.

Ini agar rakyat Indonesia memiliki semangat yang kuat untuk membebaskan ibu pertiwi dari para penjajah.

Bahkan pada tahun 1956, seniman Sudharnoto menciptakan lagu Garuda Pancasila dan ini menjadi lagu wajib perjuangan Indonesia.

Sebagai salah satu cara agar kita bisa memahami pancasila adalah dengan mempelajari setiap makna lambangnya.

Burung garuda melambangkan keperkasaan, kekuatan, dan ketajaman yang dijadikan sebagai lambang negara Indonesia.

Baca Juga: Menag Putuskan Batalkan Pemberangkatan Haji Tahun 2020 Lantaran Pandemi Belum Usai, Uang Bisa Dikembalikan Jika Jamaah Meminta

Baca Juga: Gara-gara Kritik Minimnya Perhatian Pemerintah Daerah Pada Perawat, Kepala Puskesmas ini Dicopot Jabatannya dan Dipindahtugaskan

Jika diperhatikan, setiap bagian dari lambang garuda pancasila memiliki arti yang berkaitan dengan negara kita, yakni:

1. Sayap

Masing-masing sayap dari burung garuda pancasila memiliki jumlah bulu yang sama, yaitu 17 helai.

Hal ini melambangkan tanggal 17.

2. Ekor

Bulu pada ekor garuda pancasila berjumlah delapan helai yang melambangkan bulan Agustus yang merupakan bulan ke-8.

3. Pangkal Ekor dan Leher

Tahukah kamu? Jumlah bulu yang berada pada pangkal ekor yang terletak di bawah perisai berjumlah 19 helai.

Sedangkan bulu pada leher burung garuda pancasila berjumlah 45 helai.

Jika digabungkan, akan menjadi 1945 yang merupakan tahun bersejarah bagi Indonesia.

Secara keseluruhan, lambang burung garuda membentuk 17 Agustus 1945 yang merupakan hari kemerdekaan Indonesia.

4. Perisai

Pada tubuh burung garuda terdapat perisai yang memiliki lima gambar yang berbeda. Ada yang tahu apa artinya?

Nah, lima gambar itu melambangkan isi pancasila dari sila pertama sampai dengan sila kelima, lalu bagaimana dengan makna Lambang Pancasila?

1. Bintang

Bintang merupakan lambang dari sila pertama.

Bintang emas dengan perisai hitam ini melambangkan sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Bintang emas ini diartikan sebagai cahaya kerohanian bagi setiap manusia.

Sedangkan latar belakang berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli yang menunjukkan bahwa Tuhan sebagai sumber dari segala sesuatu dan sudah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.

2. Rantai

Rantai merupakan makna dari sila kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Gambar rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu.

Rantai yang terdapat pada sila kedua ini terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling terkait membentuk lingkaran.

Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki dan lingkaran melambangkan perempuan. Nah, maka dari itu kita sesama manusia harus saling membantu satu sama lain.

3. Pohon Beringin

Pohon beringin ini melambangkan sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia.

Pohon beringin ini memiliki akar tunggal panjang yang menunjang pohon besar ini tumbuh.

Akar ini rumbuh sampai ke dalam tanah dan menggambarkan kesatuan dan persatuan Indonesia.

Pohon beringin juga memiliki akar yang menjalar di mana-mana yang melambangkan sebagai negara kesatuan yang memiliki latar belakang budaya yang bermacam-macam.

4. Banteng

Banteng merupakan lambang dari sila keempat.

Banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul.

Seperti halnya musyawarah, yakni orang-orang berdiskusi dan berkumpul.

5. Padi dan kapas

Padi kapas ini melambangkan sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Kapas dan padi melambangkan pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan pokok semua rakyat Indonesia tanpa melihat status atau kedudukan.

Baca Juga: Kabar Gembira Kondisi Perekonomian di Tengah Wabah Corona, Morgan Stanley: Indonesia Negara dengan Pemulihan Ekonomi Tercepat Setelah China

Baca Juga: WHO Bunyikan Peringatan Untuk Seluruh Dunia Termasuk Indonesia Berpotensi Jadi Episentrum Virus Corona, Masyarakat Diminta Waspada: Ini Belum Berakhir

Tag

Editor : Safira Dita

Sumber kompas, bobo.grid.id