Makna Lengkap dari 5 Lambang Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Rabu, 17 Juni 2020 | 17:08
Shutterstock

Makna Lengkap dari 5 Lambang Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan

Makna Lengkap dari 5 Lambang Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

GridHits.id -Berikut ini merupakan makna lengkap dadi 5 lambang pancasila.

Sebagai warga negara Indonesia, sudah sepantasnya kita mengetahui makna lengkap dari 5 lambang pancasila.

Tak hanya makna, sebagai wujud cinta Tanah Air kita juga harus bisa menerapkan nilai- nilai pancasila dalam kehidupan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Makna Lengkap dari Lambang Pancasila Sebagai Dasar Negara

Baca Juga: Finalis Puteri Indonesia Asal Sumatra Barat yang Gelagapan Sebutkan Pancasila Justru Banjir Dukungan dan Pujian dari Selebriti, Kok Bisa?

Garuda Pancasila merupakan lambang negara bangsa Indonesia.

Pixabay
Pixabay

Pancasila sebagai dasar negara tercantum dalam UUD 1945.

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang dijadikan sebagai dasar ideologi bangsa Indonesia.

Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepala menoleh ke kanan.

Dikutip Gridhits dari situs www.indonesia.go.id, berikut adalah 5 lambang pancasila beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:

Bintang

Lambang Bintang emas dengan perisai berlatar belakang warna hitam dijadikan sebagai sila pertama dalam Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.

Pada bintang berwarna kuning bersudut lima. Bintang di artikan sebagai sebuah cahaya seperti Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bintang emas mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius.

Di mana bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

Contoh yang kegiatan yang bisa diterapkan sesuai sesuai sila pertama, yakni:

  1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Hormat menghormati
  3. Hidup rukun
  4. Bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
  5. Tidak memaksa suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.
Rantai

Lambang rantai berwarna kuning berlatar belakang warna merah dijadikan sebagai dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradap.

Pada lambang rantai disusun atas gelang-gelang kecil dengan jumlah 17 gelang dan saling menyambung.

Di mana itu menandakan hubungan manusia satu dengan yang lain dan saling membantu.

Gelang yang berbentuk persegi menggambarkan pria, sementara gelang yang berbentuk lingkaran menggambarkan wanita.

Contoh sila kedua Pancasila yang bisa diterapkan di lingkungan masyarakat, yakni:

  1. Sikap saling mencintai sesama manusia
  2. Tenggang rasa
  3. Gemar menolong orang lain
  4. Tidak membeda-membedakan
  5. Berbicara kepada orang lain dengan Sopan santun
Baca Juga: Suatu Saat Anak Akan Kembali Bersekolah, Bagaimanakah Nanti Anak Bersekolah Saat Pandemi? Nakita.id Membahas Tuntas!

Baca Juga: Mendikbud Umumkan Sekolah Akan Segera Dibuka Secara Bertahap, PAUD Sekitar Setengah Tahun Lagi

Pohon Beringin

Pohon beringin melambangkan sebagai tempat berteduh dan berlindung.

Pada Pancasila, pohon beringin dijadikan sebagai dasar sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia.

Di mana mencerminkan kesatuan dan kesatuan Indonesia. Pohon beringin merupakan sebuah pohon di Indonesia yang memiliki akar tunjang.

Sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar ini dengan tumbuh sangat dalam ke dalam tanah.

Pohon beringin memiliki banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya.

Contoh sila ketiga Pancasila dalam lingkungan masyarakat, yakni:

  1. Rela berkorban
  2. Cinta tanah air
  3. Mencintai produk lokal
  4. Bergaul dengan teman tanpa membeda suku, ras, dan adat istiadat
  5. Ikut menjaga keamanan lingkungan.
Kepala Banteng

Lambang kepala banteng dijadikan sebagai dasar pada sila ke empat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Banteng merupakan binatang yang suka berkumpul.

Sama seperti manusia dalam pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah. Salah satunya dengan berkumpul dan diskusi.

Contoh sila keempat Pancasila dalam lingkungan Masyarakat, yakni:

  1. Mengutamakan keputusan yang diambil secara musyawarah
  2. Tidak memaksa kehendak orang lain
  3. Melaksanakan musyawarah mufakat
  4. Menghormati dan menjunjung tinggi hasil musyawarah.
Padi dan Kapas

Padi dan kapas dimaknai sebagai salah satu kebutuhan rakyat Indonesia tanpa melihat status dan kedudukannya.

Padi dan kapas mencerminkan pangan dan sandang. Ini menandakan tidak adanya kesenjangan antara satu dengan yang lain.

Pada Pancasila, padi dan kapas dijadikan sebagai dasar kelima berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Contoh sila kelima Pancasila dalam lingkungan masyarakat, yakni:

  1. Sikap adil kepada sesama
  2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
  3. Menghormati hak-hak orang lain
  4. Ikut serta dalam kegiatan gotong royong.
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Seluruh Pelajar di Tengah Pandemi Corona, Dinas Pendidikan DKI Jakarta Akan Berlakukan Ini Mulai Pertengahan Bulan Juli Nanti

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Makna Lengkap dari Lambang Pancasila Sebagai Dasar Negara

Tag

Editor : Safira Dita

Sumber kemendikbud.go.id