WHO Bunyikan Tanda Bahaya Bagi Masyarakat Dunia! Wabah Virus Corona Mendadak Mengalami Lonjakan Tajam

Sabtu, 20 Juni 2020 | 12:15
Freepik.com

Ilustrasi virus corona

WHO Bunyikan Tanda Bahaya Bagi Masyarakat Dunia! Wabah Virus Corona Mendadak Mengalami Lonjakan Tajam

GridHITS.id -Pandemi virus corona belum berakhir.

Sampai saat ini, seluruh negara di penjuru dunia masih harus berperang melawan Covid-19.

Jumlah pasien Covid-19 pun masih dilaporkan terus mengalami peningkatan.

Meski demikian, sejumlah negara sudah mulai menerapkan aturannew normal.

Baca Juga: Tanda-tanda Pandemi Berakhir Terlihat! Obat Murah Meriah ini Terbukti Efektif Selamatkan Nyawa Pasien Corona, WHO Senang

Baca Juga: Amerika dan Eropa Jadi Episenter Corona Dunia, WHO Wanti-wanti Keadaan Akan Bergeser ke Asia dan Indonesia Jadi Sasaran Selanjutnya!

Tentu, kebijakan tersebut menuai pro dan kontra.

Bagaimana tidak, bak pisau bermata dua,seiringnew normalditerapkan, rantai penyebaran Covid-19 nyatanya tak terlelakkan.

Menyoal kondisi tersebut, WHO pun langsung memberikan alarm tanda bahaya bagi dunia.

Pixabay.com/ geralt

Ilustrasi virus corona

Dilansir dariKompas.com,Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kalau sekarang ini wabah virus corona mengalami peningkatan tajam.

Tak main-main, kini dunia berada di tingkat atau fase yang baru dan berbahaya.

Pada Kamis (18/6/2020), lebih dari 150ribu kasus infeksi baru telah dilaporkan.

Sejauh ini, laporan tersebut menjadi angka tertinggi dalam satu harinya.

Baca Juga: Viral! Penelitian Ungkap Obat Kumur Bisa Membunuh Virus Corona, Begini Penjelasan WHO

Baca Juga: Sering Dipakai Untuk Tangkal Virus Corona, Ternyata Ini Bahaya Penggunaan Sarung Tangan Saat Beraktivitas di Luar Rumah

Tedros Adhanom Ghebreyesus saat Konpers di Jenewa pun membenarkan hal itu.

"Hampir separuh dari kasus-kasus yang dilaporkan berasal dari Amerika.

"Dengan angka tinggi yang juga dilaporkan dari Asia Selatan dan Timur Tengah," ujar Tedros (19/6/2020).

Tak menampik, WHO masih gencar mengingatkan kalau Covid-19 adalah virus mematikan.

Dengan begitu, Tedros menekankan pada masyarakat dunia untuk tetap berada di rumah.

"Banyak negara sangat bersemangat untuk kembali membuka masyarakat dan ekonomi mereka.

"Namun virus ini masih menyebar dengan cepat, masih mematikan dan kebanyakan orang masih sangat rentan," papar Tedros.

Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Juga: Bukti Indonesia Selangkah Lebih Maju, WHO Malah Baru Saja Keluarkan Aturan Baru Cara Pemakaian Masker di Tempat Umum

Baca Juga: Dipuji WHO karena Terbaik Atasi Corona dan Masyarakatnya Sudah Hidup Normal, Korea Selatan Alami Lonjakan Pasien Covid-19 dan Berencana Terapkan Lockdown

Meski kini sudah bernapas lega usai obat dexamethasone jadi salah satu obatsecond line,nyata jumlah pasien Covid-19 masih tetap meningkat.

Hingga berita ini ditulis,dilaporkan jumlah pasien positif corona mencapai angka 43ribu lebih.

Sedangkan, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 2.373

Selebihnya terdapat 17.349 pasien Covid-19 yang dilaporkan berhasil sembuh total.

Tag

Editor : Yosa Shinta Dewi

Sumber Kompas.com