WHO Bunyikan Tanda Bahaya Bagi Masyarakat Dunia! Wabah Virus Corona Mendadak Mengalami Lonjakan Tajam
GridHITS.id -Pandemi virus corona belum berakhir.
Sampai saat ini, seluruh negara di penjuru dunia masih harus berperang melawan Covid-19.
Jumlah pasien Covid-19 pun masih dilaporkan terus mengalami peningkatan.
Meski demikian, sejumlah negara sudah mulai menerapkan aturannew normal.
Tentu, kebijakan tersebut menuai pro dan kontra.
Bagaimana tidak, bak pisau bermata dua,seiringnew normalditerapkan, rantai penyebaran Covid-19 nyatanya tak terlelakkan.
Menyoal kondisi tersebut, WHO pun langsung memberikan alarm tanda bahaya bagi dunia.
Dilansir dariKompas.com,Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kalau sekarang ini wabah virus corona mengalami peningkatan tajam.
Tak main-main, kini dunia berada di tingkat atau fase yang baru dan berbahaya.
Pada Kamis (18/6/2020), lebih dari 150ribu kasus infeksi baru telah dilaporkan.
Sejauh ini, laporan tersebut menjadi angka tertinggi dalam satu harinya.
Baca Juga: Viral! Penelitian Ungkap Obat Kumur Bisa Membunuh Virus Corona, Begini Penjelasan WHO
Tedros Adhanom Ghebreyesus saat Konpers di Jenewa pun membenarkan hal itu.
"Hampir separuh dari kasus-kasus yang dilaporkan berasal dari Amerika.
"Dengan angka tinggi yang juga dilaporkan dari Asia Selatan dan Timur Tengah," ujar Tedros (19/6/2020).
Tak menampik, WHO masih gencar mengingatkan kalau Covid-19 adalah virus mematikan.
Dengan begitu, Tedros menekankan pada masyarakat dunia untuk tetap berada di rumah.
"Banyak negara sangat bersemangat untuk kembali membuka masyarakat dan ekonomi mereka.
"Namun virus ini masih menyebar dengan cepat, masih mematikan dan kebanyakan orang masih sangat rentan," papar Tedros.
Bagaimana kondisi di Indonesia?
Meski kini sudah bernapas lega usai obat dexamethasone jadi salah satu obatsecond line,nyata jumlah pasien Covid-19 masih tetap meningkat.
Hingga berita ini ditulis,dilaporkan jumlah pasien positif corona mencapai angka 43ribu lebih.
Sedangkan, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 2.373
Selebihnya terdapat 17.349 pasien Covid-19 yang dilaporkan berhasil sembuh total.