Tagihan Listriknya Lebihi Rumah Raffi Ahmad! Tukang Las ini Diminta PLN Untuk Mencicilnya, Warganet Geram

Kamis, 11 Juni 2020 | 08:00
PLN

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng).

Tagihannya Melonjak 20 Kali Lipat Sebesar Rp20 Juta! Artinya tagihannya lebihi rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang hanya Rp16 juta Tukang Las ini Diminta PLN Untuk Mencicilnya, Warganet Geram

GridHITS.id - Beberapa hari lalu, kita dihebohkan pemberitaan seorang tukang las yang tagihan listriknya membengkak hingga 20 kali lipat.

Tagihannya mencapai Rp20 juta rupiah, padahal sebelumnya hanya Rp1 jutaan.

Ia pun langsung berkonsultasi dengan pihak PLN.

Baca Juga:Kena Nyinyir Gara-gara Keluhkan Tagihan Listrik yang Mahal Padahal Kaya Raya, Nagita Slavina Masih Ngotot Karena Hal Ini 'Bukan Gak Bisa Bayar'

Baca Juga:Tagihan Listrik Membengkak atau ID PLN Dilokir? Segera Bikin Aduan Tanpa Harus ke Kantor PLN Dengan Cara ini

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Malang Raya, M Eryan Saputra menawarkan solusi pembayaran bagi Teguh Wuryanto (56), pelanggan yang tagihannya mencapai Rp 20.158.686.

PLN menawarkan skema pembayaran dengan dicicil.

“Karena secara pemakaian sudah betul, ya solusi yang kami tawarkan sama dengan yang lain, artinya cicilan pembayaran,” kata Eryan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (10/6/2020).

Sedangkan, nilai tagihannya tetap sama. Yaitu sesuai dengan invoice nomor 513010180722-0520 senilai Rp 20.158.686.

“Nilai tagihan tetap. Tapi, metode pembayarannya yang dicicil,” jelasnya.

Eryan mengatakan, skema pembayaran itu merupakan hasil kesepakatan antara pihaknya dan pelanggan.

Saat ini, pihaknya masih mensimulasikan besaran cicilan untuk Teguh yang merupakan pemilik bengkel di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

“Pelanggan lagi ke kantor unit kami untuk membuat surat pengakuan hutang atau SPH cicilannya. Jadi, besaran cicilan masih dia ingin simulasi di kantor. Tadi, kami menghitungnya secara kasar, tapi kalau sudah di aplikasi terlihat cicilan per bulannya,” ujar dia.

Diketahui, tagihan listrik di bengkel milik Teguh Wuryanto (56) menanjak tajam menjadi Rp 20.158.686.

Baca Juga:Listrik Gratis Diperpanjang Sampai September 2020, Begini Cara Klaimnya Lewat Login www.pln.co.id atau Chat ke 08122123123

Baca Juga:Jawab Keluhan Publik Tentang Naiknya Tarif Listrik yang Dianggap Tak Wajar, PLN Justru Kembali Jadi Bulan-bulanan Warganet

Tagihan itu naik sebesar 20 kali lipat dari total tagihan yang dibayar di periode sebelum-sebelumnya.

Padahal, volume penggunaan alat di bengkel yang ada di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, menurun sejak terjadi pandemi Covid-19.

“Akhirnya harus dibayar, kalau tidak mau dibayar harus (melayangkan protes) ke Jakarta (kantor PLN Pusat) mungkin. Karena tagihan sudah keluar dan harus dibayar,” kata Teguh, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telpon.

Teguh mengatakan, kenaikan tagihan listrik terjadi sejak meteran listrik di bengkelnya diganti dari yang analog ke meteran listrik digital pada Januari 2020 lalu.

Setelah itu, tagihan listrik yang diterimanya naik.

Namun, Teguh menganggap kenaikan itu merupakan hal yang wajar karena berganti meteran digital.

Berdasarkan pada invoice tagihan yang diterima oleh Teguh, nilai tagihan pada bulan Februari 2020 sebesar Rp 2.152.494.

Kemudian ada Bulan Maret, nilai tagihannya hanya Rp 921.067.

Pada Bulan April, nilai tagihannya sebesar 1.218.912. Kemudian tagihan pada Bulan Mei naik drastis menjadi Rp 20.158.686.

Baca Juga:Tagihan Listrik Membengkak 2-4 Kali Lipat Warga Geram dan Geruduk Kantor PLN, Ternyata ini Penyebabnya!

Baca Juga:Benar-benar Sultan, Nagita Slavina Protes Langsung ke Petugas PLN Gegara Pusing Listrik di Rumahnya Sering Jepret Tapi Tagihan Selangit: Sejuta Bisa Dua Hari

Belakangan, Teguh mengetahui bahwa ada kebocoran daya reaktif (kVarh) yang membuat tagihan itu meningkat tajam.

Kebocoran daya reaktif itu disebabkan oleh alat berupa kapasitor yang sudah rusak dan tidak berfungsi lagi.

Kebocoran daya reaktif itu terdeteksi setelah meteran listrik diganti ke meteran digital.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PLN Tawarkan Pelanggan yang Tagihannya Capai Rp 20 Juta Mencicil"

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber kompas