5 Kabar Baik Tentang Virus Corona Datang Lagi, Jadi Tanda Covid-19 di Indonesia Segera Berakhir?

Senin, 18 Mei 2020 | 12:48
Kompas.com/ Garry Lotulung

Ilustrasi jenazah Covid-19.

GridHits.id -Kasus virus corona di Indonesia kian bertambah jumlahnya.

Meski demikian, kurvanya cenderung melandai dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Meski demikian, masyarakat seolah belum selesai perang dengan virus corona yang hampir 3 bulan singgah ke Indonesia.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Sudah di Depan Mata, Anies Baswedan Kaget Bukan Kepalang Buka Data Pasien Covid-19 di DKI Jakarta yang Didominasi Pelajar

Baca Juga: Berbeda dengan Indira Kalistha yang Meremehkan Covid-19, Pria Ini Justru Rela Repot-Repot Mencuci Uangnya Dengan Sabun untuk Mengihindari Corona, Justru Begini Penjelasan WHO

Meski masa pandemi terus berlangsung,ada sejumlah kabar baik yang dapat disimak soal kondisi dan penanganan virus corona di Indonesia.

Berikut adalah beberapa kabar baik yang terjadi dalam sepekan terakhir:

1. Jumlah pasien sembuh terus meningkat

Menurut data yang diumumkan oleh pemerintah pada hari Minggu (17/5/2020), ada 218 kasus kesembuhan baru.

Artinya, jumlah total pasien sembuh dari virus corona di Indonesia menjadi sebanyak 4.129 orang.

Ada pun kasus pasien sembuh yang baru diumumkan pada hari Minggu ini berasal dari wilayah-wilayah berikut:

- Bali (7 orang)

- Banten (1 orang)

- Bangka Belitung (16 orang)

Baca Juga: Bahaya Virus Corona Belum Usai, Ilmuwan Minta Masyarakat Waspadai Berbagai Bencana yang Mengintai Saat Matahari Masuki Fase Lockdown, Apa Saja?

- DIY (8 orang)

- DKI Jakarta (11 orang)

Baca Juga: Kena Imbas ‘Kekejaman’ Virus Corona, Artis Ini Sepi Job Hingga Terpaksa Banting Setir Jadi Pedagang Cireng Demi Menyambung Hidup

- Jambi (1 orang)

- Jawa Barat (58 orang)

- Jawa Timur (10 orang)

- Kalimantan Barat (2 orang)

- Kalimantan Timur (3 orang)

- Kalimantan Selatan (49 orang)

- Kalimantan Utara (12 orang)

- NTB (12 orang)

- Sumatera Barat (4 orang)

- Sumatera Utara (5 orang)

- Sulawesi Selatan (7 orang)

Baca Juga: Pria Positif Corona di Tasikmalaya Bikin Banyak Tetangganya ODP karena Memeluk Mereka Satu Per Satu Saat Dijemput Tim Medis

Baca Juga: Bak Oase di Gurun Pasir! Jumlah Pasien Corona Terus Menurun, Ridwan Kamil Akan Segera Buka Mal, Sekolah, dan Tempat Ibadah di Jabar

- Sulawesi Tengah (2 orang)

- Riau (6 orang)

- NTT (4 orang)

2. 6 provinsi tidak laporkan kasus baru

Pada hari Minggu (17/5/2020), dari 489 kasus baru yang dikonfirmasi, 6 provinsi tidak melaporkan adanya kasus baru di wilayahnya.

Ada pun 6 provinsi tersebut adalah:

- Provinsi Aceh

- Provinsi Bangka Belitung

- Provinsi Kalimantan Tengah

- Provinsi Kepulauan Riau

- Provinsi Sulawesi Utara

- Provinsi Sulawesi Barat

3. Ilmuwan Jabar temukan 2 alat pendeteksi corona

Melansir Kompas.com, Kamis (14/5/2020), para ilmuwan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menemukan dua alat baru yang dapat mendeteksi virus corona atau Covid-19.

Kedua alat tersebut yaitu Deteksi CePAD atau rapid test 2.0 dan Surface Plasmon Resonance (SPR).

Ketua Tim Riset Diagnostic Covid-19 Unpad Muhammad Yusufmenjelaskan bahwa Deteksi CePAD atau rapid test 2.0 dapat lebih cepat dalam mendeteksi virus.

Baca Juga: Sadar Risiko Covid-19 Belum Hilang Sama Sekali Meski Lockdown Sudah Dicabut, Warga Filipina Pilih Tetap di Rumah Aja, Bandingkan dengan Warga Indonesia!

Baca Juga: Positif Corona, Bidan Muslim Dicegat Masyarakat Kristen Saat Perjalanan Menuju Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Ada Apa?

Sebab, tidak perlu menunggu pembentukan antibodi saat tubuh terinfeksi patogen.

Cara kerjanya, sampel swab dibubuhkan di permukaan alat rapid test 2.0 dan hasil akan keluar dalam rentang waktu 15 menit.

Sedangkan SPR dibuat atas kerja sama Unpad, ITB, dan BPPT.

Alat ini berukuran seperti aki mobil dan berfungsi sebagai detektor portabel Covid-19.

SPR disebut dapat memeriksa hingga 8 sampel sekaligus.

4. Pemerintah datangkan lagi cartridge mesin TCM

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut bahwa pemerintah telah mendatangkan 6.300 alat konversi berupa cartridge untuk mesin tes cepat molekuler (TCM) untuk mendeteksi Covid-19.

"Kami sudah mengirimkan 6.300 cartridge ke 64 rumah sakit di 64 kabupaten/kota di 30 provinsi" kata Yuri sebagaimana dikutip Kompas.com, 13 Mei 2020.

Selain itu, ia mengatakan bahwa pemerintah juga memanfaatkan mesin PCR yang digunakan untuk melakukan tes viral load HIV/AIDS.

Baca Juga: Calon Penumpang Berdesakan di Bandara Soetta, Hotman Paris Sentil Jubir Covid-19 : Motor dan Mobil Disuruh Putar Balik, Pesawat Boleh

Baca Juga: Bukan Hanya Sang Ayah yang Pontang Panting Memerangi Covid-19, Begini Aksi Gibran Putra Jokowi dalam Membantu Masyarakat di Tengah Pandemi

5. Kemenristek berhasil kembangkan alat tes Covid-19

Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Kementerian Riset dan Teknologi dan Badan Riset Industri Nasional telah berhasil mengembangkan sejumlah peralatan untuk melakukan tes virus corona Covid-19.

"Saya menerima laporan dari Kemenristek dan BRIN yang berhasil mengembangkan PCR test kit, non PCR diagnostic test, dan juga ventilator, serta mobile BSL 2" kata Jokowi sebagaimana dikutip Kompas.com, 11 Mei 2020.

Ia berharap bahwa produksi massal dapat dilakukan pada akhir Mei atau awal Juni mendatang.

"Sehingga kita tidak tergantung lagi pada produk-produk impor dari negara lain," ujar dia.

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Update, 5 Kabar Baik soal Kondisi dan Penanganan Virus Corona di Indonesia

Editor : Cynthia Paramitha Trisnanda

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya