Tahun Ajaran Baru Sudah di Depan Mata, Anies Baswedan Kaget Bukan Kepalang Buka Data Pasien Covid-19 di DKI Jakarta yang Didominasi Pelajar

Senin, 18 Mei 2020 | 04:00
tribunnews.com

Anies Baswedan.

Tahun Ajaran Baru Sudah di Depan Mata, Anies Baswedan Kaget Bukan Kepalang Buka Data Pasien Covid-19 di DKI Jakarta yang Didominasi Pelajar.

GridHITS.id -Tahun ajaran baru 2020/2021 segera dimulai.

Meski di tengah pandemi corona, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga mengumumkan sekolahan akan kembali buka pada 13 Juli 2020 mendatang.

Meski demikian, ada kekhawatiran tersendiri yang menggelayuti Gubernur DKI Jakarta.

Anies Baswedan dibuat syok usai tahu data mengenai pasien Covid-19 di wilayah yang ia pimpin.

Anies mengungkap usia produktif yang banyak terpapar virus corona justru usia-usia siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan mahasiswa.

Baca Juga: Pemilik KTP Non Jabodetabek Harap-harap Cemas! Anies Baswedan akan Sahkan Aturan Pembatasan Aktivitas dan Usaha di Jakarta, Simak Isinya

Baca Juga: Sempat Tak Tepat Sasaran, Langkah Besar yang Anies Baswedan Terkait Pembagian Bansos Kedepannya: Di Lapangan Eksekusi

Padahal pemuda-pemuda tersebut terlihat sehat alias tak menunjukkan gejala terinfeksi covid-19 tutur Anies.

Namun menurutnya, dibalik apa yang terlihat sehat tersebut, siswa SMA dan mahasiswa yang memiliki resiko tinggi tertular virus.

Sebab Anies mengungkap bahwa tingginya aktivitas pemuda di Jakarta menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat penularan di usia tersebut.

Bahkan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, yang tertular covid-19 pun masih terlihat sehat.

"Mereka pergaulannya luas, intensif, dan dari statistiknya menunjukkan mereka yang paling banyak terpapar, dan sebagian dari mereka terpapar sehat walafiat," ujar Anies dalam video rapat pimpinan pembukaan sekolah yang diunggah di akun YouTube Pemprov DKI, Kamis (14/5/2020).

Lantaran tak memperlihatkan gejala seperti halnya orang yang terpapar virus corona, Anies mengatakan orang-orang di usia ini berpotensi sebagai perantara penularan virus (carrier).

Kondisi tersebut menurutnya memang berbeda dengan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit yang jelas menunjukkan gejala.

Baca Juga: Banyak yang Ngeyel Tetap Mudik, Anies Baswedan Pastikan yang Terlanjur Sampai Kampung Halaman Akan Sulit Balik ke Ibu Kota, 'Jadi Hati-hati'

Baca Juga: PSBB Mulai 10 April, Anies Baswedan Minta Masyarakat Untuk Tidak Lakukan Hal-hal Ini Lagi

"Kalau terpapar, sakit, kan jelas dia tidak menularkan ke siapa-siapa, wong dia di rumah sakit. Tapi terpapar dan sehat, that's a big problem. Itu rata-rata (usia) SMA dan masuk sekolah," kata dia.

Anies pun mengkhawatirkan mengenai apa yang terjadi tersebut sebab sulitnya dideteksi oleh tim medis.

Temuan itupun membuat Anies kini sedang mempertimbangkan skema pembelajaran di sekolah pada tahun ajaran baru 2020/2021.

Sebab tingginya potensi penularan covid-19 di usia sekolah dan mahasiswa di Ibukota.

Sedangkan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), Anies mengungkap mengenai pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru bisa mempertimbangkan zona persebaran covid-19.

Apakah sekolah tersebut berada di zona merah atau di zona hijau.

Oleh sebab itu, Anies mangatakan bahwa untuk jenjang SD akan dilaksanakan pembelajaran seperti biasa di lokasi-lokasi zona hijau.

Baca Juga: DKI Jakarta Resmi Terapkan PSBB, ini Konsekuensinya Pada Masyarakat

Baca Juga: Dua Hari Lagi Akan Berlaku, PSBB DKI Jakarta Buat Peraturan untuk Pasangan yang Ingin Gelar Pernikahan, Seperti Apa?

Namun untuk jenjang SMA dan SMK atau sederajat, Anies akan melakukan peninjauan ulang dan menlakukan pendekatan khusus.

"Jenjang yang lebih tinggi seperti SMA misalnya, SMK, itu yang mungkin perlu ada pendekatan khusus," ucap Anies.

(Artikel ini sudah tayang di Sosok.id dengan judul:Bikin Syok, Anies Baswedan Buka Data Siswa SMA dan Mahasiswa Banyak Kena Covid-19, Padahal Terlihat Sehat!)

Editor : Safira Dita

Sumber : Sosok.id

Baca Lainnya