Kabar Gembira, Pemerintah Telah Cairkan Dana Sebesar Rp1,6 Triliun untuk Masyarakat yang Terkena PHK Imbas Corona

Sabtu, 09 Mei 2020 | 10:11
Radar Bogor

Ilustrasi buruh protes atas PHK yang mereka terima

Kabar Gembira, Pemerintah Telah Cairkan Dana untuk Masyarakat yang Terkena PHK Sebesar 1,6 Triliun

GridHITS.id - Corona sangat memukul sektor ekonomi.

Banyak perusahaan tutup karena kesulitan mendapatkan bahan baku, tak bisa ekspor, dan harus tutup karena kebijakan PSBB.

Pemutusan hubungan kerja pun marak dilakukan.

Baca Juga:Angin Segar di Awal Bulan, Anak Buah Jokowi ‘Janjikan’ Wabah Virus Corona di Indonesia Bisa Membaik pada Bulan Juni-Juli Mendatang Asal Masyarakat Lakukan Hal Ini

Baca Juga:Perkiraan Jokowi Meleset, Pandemi Kemungkinan Tak Akan Berakhir di Bulan Juli karena Hal Besar ini, Presiden : Waspadai Gelombang Kedua

Kabar baiknya, pemerintah segera sigap dan berusaha mencarikan solusi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan dari awal dibuka hingga hari ini, terdapat 9,4 juta orang yang mendaftar program Kartu Prakerja melalui laman prakerja.go.id.

Sementara untuk jumlah peserta yang lolos gelombang I dan II tercatat mencapai 456.265 orang.

Bendahara Negara itu pun memastikan, seluruh peserta yang lolos gelombang I dan II telah mendapatkan pencairan dana insentif yang dijanjikan pemerintah.

"Sampai 28 April total yang dicairkan 456.265, nilainya Rp 1,6 triliun," ujar Sri Mulyani dalam video conference, Jumat (8/5/2020).

Jika dirinci, untuk peserta program Kartu Prakerja gelombang pertama sebanyak 168.111 orang dan gelombang kedua sebanyak 288.154 orang.

Sri Mulyani menjelaskan, saat ini sudah ada 106.912 pelatihan yang dipilih oleh peserta.

Ruangguru menjadi platform dengan jumlah pelatihan yang paling banyak dipilih oleh peserta yaitu sebanyak 62.184 pelatihan, jika dibandingkan dengan tujuh platform lainnya.

Selain itu, pelatihan dari Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker) sebanyak 11.169 pelatihan, Bukalapak sebanyak 8,466 pelatihan dan Pintaria sebanyak 6.529 pelatihan.

Baca Juga:Sempat Menuai Kontroversi Karena Tak Tepat Sasaran, Jokowi Kini Geram Hingga Tekan Para Gubernur dan Menteri Terkait Pendistribusian Bansos : Buka Data Transparan

Baca Juga:Darurat Pandemi Corona, Orang Kepercayaan Jokowi Ini Beberkan Pemerintah Sudah Kantongi Strategi Baru Lawan Covid-19, Apa Rahasianya?

Ada juga pelatiha dari Tokopedia sebanyak 6.356 pelatihan, Sekolahmu 6.337 pelatihan, PintarMahir 3.206 pelatihan, serta MauBelajarApa 2.665 pelatihan.

Pada gelombang pertama, pemerintah telah mencairkan Rp 596,81 miliar dan gelombang kedua sebanyak Rp 1,02 triliun.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, pelatihan termurah senilai Rp 24.000, yang dibeli 42 orang.

Sementara pelatihan termahal sebesar Rp 1 juta yang telah dibeli 22.000 perserta.

"Paling banyak diminati adalah bahasa Inggris mengenai grammar dan TOEFL dibeli oleh 6.834 orang, kalau termurah dibeli 42 orang, yang termahal 22 ribu orang," katanya

Hingga akhir tahun, pemerintah menargetkan 5,6 juta peserta bisa menerima menfaat dari Kartu Prakerja, dengan anggaran sebesar Rp 20 triliun.

Dari anggaran tersebut, setiap peserta mendapat insentif totalnya sebesar Rp 3.550.000.

Terdiri dari Rp 1 juta untuk biaya pelatihan, Rp 600.000 per orang per bulan untuk insentif pasca pelatihan, yang akan diberikan selama empat bulan atau totalnya mencapai Rp 2,4 juta.

Baca Juga:Kabar Gembira yang Bikin Tenang, Pemerintah Umumkan Stok Pangan Nasional Aman Hingga Juni 2020, Jokowi : Beras Surplus 6,4 Juta Ton

Baca Juga:Darurat Pandemi Corona, Orang Kepercayaan Jokowi Ini Beberkan Pemerintah Sudah Kantongi Strategi Baru Lawan Covid-19, Apa Rahasianya?

Dan sisanya sebesar Rp 150.000 merupakan insentif survei. Baca juga: Peserta Kartu Prak

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Telah Cairkan Dana Pelatihan Kartu Prakerja Rp 1,6 Triliun"

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber kompas