Sudah Berhasil Sembuh dari Covid-19, Mantan Penderita Ceritakan Sengsaranya Jadi Pasien Corona di Indonesia Kepada Media Asing

Jumat, 08 Mei 2020 | 13:30
Instagram/@sitatyasutami

Pasien 01 dan 02 covid-19 di Indonesia buka suara ketika diwawancara media asing.

Sudah Berhasil Sembuh dari Covid-19, Mantan Penderita Ceritakan Sengsaranya Jadi Pasien Corona di Indonesia Kepada Media Asing

GridHITS.id- Pertama kali virus corona masuk ke Indonesia diumumkan oleh Presiden Joko Widodo usai terdapat 2 warga yang positif covid-19.

Kedua warga tersebut diketahui bertempat tinggal di depok yang kemudian dinamakan sebagai pasien 01 dan pasien 02.

Baik pasien 01 maupun pasien 02 sudah sama-sama berhasil sembuh darivirus yang menyerang hampir seluruh masyarakat dunia.

Baca Juga: Vaksin dan Obat Mujarab Corona Belum Juga Ditemukan, Profesor ini Ungkap yang Akan Dialami Manusia Bila Covid-19 Tak Bisa Dihentikan

Baca Juga: Dituduh Tak Suka Lawan Jenis, Indra Bruggman Membantah Sekaligus Bawa Kabar Bahagia Soal Pernikahan: Nanti Setelah Pandemi Hilang...

Rupanya pasien 01 dan 02 di Indonesia menceritakan perjuangannya sembuh dari Covid-19, kepada media Inggris BBC.

Sita Tyasutami yang merupakan pasien 01, menceritakan dirinya mengalami semua gejala virus corona. Demam tinggi, mual, dan batuk kering.

Akan tetapi saat dibawa ke rumah sakit di Jakarta, ia tidak langsung didiagnosis positif Covid-19. Begitu pun dengan ibunya, Maria Darmaningsih, yang menjadi pasien 02.

Saat keduanya menanti di kamar rumah sakit yang terpisah dan menanti hasil tes virus corona, Presiden Joko Widodo membuat pengumuman mengejutkan.

Jokowi mengatakan dua WNI positif Covid-19.

Keduanya adalah pasangan ibu dan anak perempuan, masing-masing berusia 64 tahun dan 31 tahun.

Jokowi juga mengungkapkan keduanya sedang dirawat di rumah sakit Jakarta.

Baca Juga: Kritik Keras Saat Budi Karya Sumadi Bolehkan Transportasi Beroperasi Lagi: Alumni Covid yang Lupa Sejarah

Baca Juga: Dunia Sedang Kalang Kabut Hadapi Virus Corona, Daerah Ini Masih Aman dan Tak Tersentuh Covid-19

Pengumuman itu sekaligus menjadi penanda bahwa virus corona telah masuk Indonesia.

Diberitakan BBC pada Rabu (6/5/2020), Tyasutami dan ibunya tidak percaya saat presiden mengumumkan hal itu.

Mulai dari profil mereka, umur, gejala, dan riwayat kontak.

Akan tetapi Jokowi tidak menyebut nama pasien, dan menggantinya dengan angka yakni pasien 01 dan 02.

Tyasutami lalu bertanya ke perawat, apakah rumah sakit merawat pasien virus corona lainnya. Perawat menjawab, "Tidak."

"Saya bingung, saya marah, saya sedih," kata Tyasutami kepada BBC.

"Saya tidak tahu harus berbuat apa karena itu semua di media," ujar Tyasutami.

Sebelum diagnosis, Tyasutami menjalani hari-harinya sebagai penari profesional, manajer seni pertunjukan, saudara perempuan, anak perempuan, dan seorang teman.

Namun setelah diagnosis, identitasnya direduksi menjadi hanya dua kata: pasien 01. Catatan medisnya bocor, rincian kasusnya salah dilaporkan, dan gosip marak beredar secara online.

Gejalanya bermula dengan tenggorokan gatal.

Tyasutami awalnya menghiraukan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, menurutnya.

Baca Juga: Efek Buruk Virus Corona Disebut Bisa Sebabkan Pembekuan Darah hingga Stroke, Ahli Bongkar Dugaan Penyebabnya

Baca Juga: Waspada Bahaya Covid-19! Bisa Buat Paru-paru Manusia Rusak Permanen hingga Timbulkan Efek Fatal Ini

Kemudian 17 Februari pagi, dia terbangun dengan gejala yang lebih dari sekadar penyakit ringan.

Ibunya, Darmaningsih, seorang ahli tari di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), jatuh sakit akhir minggu itu. Kondisinya memburuk setelah pertunjukan tari pada 23 Februari.

Mereka lalu memeriksakan diri di rumah sakit Depok.

Dokter awalnya mendiagnosis Darmaningsih dengan tifus, dan Tyasutami dengan bronkopneumonia.

"Kami meminta dites Covid-19, tetapi ditolak karena saat itu rumah sakit tidak memiliki fasilitas yang tepat," kata Tyasutami.

Lalu pada 27 Februari mereka dirawat di rumah sakit, dan masih belum mengetahui adanya patogen yang menyerang sel mereka.

Sekitar 24 jam kemudian seorang teman Tyasutami memberitahunya, bahwa dia menghadiri pentas tari yang sama dengan seorang wanit Jepang yang positif Covid-19.

Tyasutami tidak mengenal wanita Jepang itu, tetapi memahami betapa berat diagnosisnya.

"Itu sebabnya saya bersikeras sekali lagi ke dokter untuk dites," kata Tyasutami.

Dokter kali ini memenuhi permintaannya. Mereka dipindahkan ke RS Sulianti Saroso di Jakarta untuk menjalani tes swab Covid-19.

Tyasutami dan Darmaningsih mengira dokter yang akan memberitahu hasilnya, tapi ternyata diagnosis mereka dibacakan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret.

Baca Juga: Kabar Baik, Seiring Penurunan Kasus Corona, Paranormal ini Yakin di Bulan ini Pandemi Akan Berakhir dan Diiyakan Ahli, Ketua Gugus Covid-19 : Semua Akan Beraktivitas Normal Kembali

Baca Juga: Tak Bisa Mudik Berbuah Hasil, Mahasiswa Indonesia Ciptakan Robot untuk Basmi Covid-19 Hanya dalam Hitungan Menit

Achmad Yurianto juru bicara pemerintah dalam penanganan Covid-19 mengatakan kepada BBC, tidak ada yang salah dengan pengungkapan presiden kepada publik.

UU tahun 2009 tentang kesehatan mengatakan bahwa kebebasan pasien tidak berlaku untuk hal-hal yang menjadi kepentingan umum.

Benar atau salah, pengumuman pasien 01 dan 02 ini menjadi pusat perhatian nasional.

Dalam beberapa jam, pesan yang menunjukkan inisial, alamat lengkap, dan catatan medis dari pasien 01 (Tyasutami) dan pasien 02 (Darmaningsih) bocor dan dibagikan secara luas di WhatsApp.

"Mereka menyerang Sita, menyalahkannya karena membawa virus ke Indonesia," kata kakak perempuan Tyasutami, Ratri Anindyajati kepada BBC.

"Mereka menyalahkannya karena kehilangan pekerjaan, atau dipisahkan dari keluarga mereka. Mereka mempertanyakan bagaimana dia bisa terlihat begitu baik dan cantik setelah sakit. Mereka mengatakan itu diatur."

Tyasutami diadili oleh publik, meskipun sangat mungkin Indonesia memiliki kasus virus korona sebelum 2 Maret.

Pemerintah membantahnya, tetapi pada awal Februari, sebuah studi oleh Universitas Harvard menunjukkan mungkin ada "kasus yang tidak terdeteksi" di Indonesia, yang memiliki hubungan dekat dengan China, tempat virus berasal.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Didi Kempot Berhasil Kumpulkan Dana Rp 7,6 Miliar Bantu Perangi Penyebaran Covid-19

Baca Juga: Seisi Pasar Dibuat Kalang Kabut Saat Pembeli Ini Sesak Napas hingga Dinyatakan Tewas di Tempat Usai Menawar Pisang, Terkuak Apa Penyebabnya

Sekarang, Indonesia adalah salah satu negara yang paling terdampak di Asia Tenggara, dengan sekitar 12.000 kasus dan hampir 900 kematian hingga saat ini.

Asal-usul Covid-19 di Indonesia mungkin tidak pernah diketahui. Pasien 01 dan 02, bagaimanapun, telah menjadi catatan.

"Sebelum diagnosis, saya memiliki kurang dari 2.000 followers di Instagram," kata Tyasutami.

"Saya tidak memiliki seorang pun yang mengirimi saya ujaran kebencian. Dalam beberapa hari (setelah diagnosis), followers saya meningkat menjadi 10.000. Orang-orang mengomentari semuanya, terutama foto-foto saya dengan pakaian tari yang seksi dan terbuka."

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Kepada Media Inggris, Pasien 01 dan 02 Covid-19 Indonesia Beberkan Kisahnya"

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Kompas.com