Seisi Pasar Dibuat Kalang Kabut Saat Pembeli Ini Sesak Napas hingga Dinyatakan Tewas di Tempat Usai Menawar Pisang, Terkuak Apa Penyebabnya

Selasa, 05 Mei 2020 | 10:00
Pixabay

Ilustrasi meninggal

Seisi Pasar Dibuat Kalang Kabut Saat Pembeli Ini Sesak Napas hingga Dinyatakan Tewas di Tempat Usai Menawar Pisang, Terkuak Apa Penyebabnya

GridHITS.id -Saat ini Indonesia sedang darurat Covid-19.

Bahkan di media sosial pun ramai dengan viralnya insiden warga yang mendadak pingsan atau meninggal ketika sedang di tempat umum.

Di tengah pandemi virus corona ini, tak sedikit publik yang was-was apabila menemui insiden tersebut.

Kali ini, terjadi lagi seorang warga yang mendadak sesak napas dan tak sadarkan diri ketika sedang di tempat umum.

Salah satu pengunjung pasar tradisional di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tiba-tiba tewas saat hendak membeli pisang.

Baca Juga: Kabar Duka Datang dari Ahli Tarot Kondang Ini, Sang Suami Meninggal Dunia Mendadak Ketika Berbuka Puasa: Saya Patah Hati

Baca Juga: Dikenal Rajin Salat, Mendiang Erwin Prasetya Mantan Personel Dewa-19 Diduga Meninggal Karena Asam Lambung

Kronologi

Peristiwa yang terjadi Sabtu (2/5/2020) pukul 07.30 Wita ini bermula saat korban hendak membeli pisang di salah satu lapak Pasar Timurung, Desa Sanrangeng, Kecamatan Ajangngale, Kabupaten Bone.

Ia tiba tiba mengalami sesak napas dan terjatuh menimpa lapak dagangan.

"Pas menawar satu tandang pisang tiba tiba sesak napasnya dan jatuh jadi saya lari karena takut virus corona" kata pedagang pisang yang enggan identitasnya dipublikasikan.

Jenazah korban dievakuasi beberapa jam oleh petugas Gugus Depan Penanganan Covid-19.

Bukan Covid-19

Salah satu anggota Satuan Petugas (Satgas) desa Sanrangeng, Yusuf (30) memeriksa kondisi korban yang diketahui memiliki riwayat sakit akut.

Baca Juga: Rela Jadi Kelinci Percobaan Demi Ratusan Poundsterling, Relawan Vaksin Covid-19 ini Dikabarkan Tewas, Ternyata ini Faktanya

Baca Juga: Salah Satu Mantan Personel Dewa 19 Angkatan Pertama, Erwin Prasetya Dikabarkan Meninggal Dunia

Beberapa penyakit yang diderita adalah asma dan stroke ringan kemudian menghubungi Satgas Covid-19 Kabupaten Bone untuk dievakuasi.

"Korban memiliki riwayat penyakit akut, asma dan stroke ringan dan meninggal di tempat dalam kondisi menghadap ke bawah" kata Yusuf melalui pesan singkat.

Sementara juru bicara Satgas Covid-19 Bone mengaku bahwa korban telah diperiksa secara medis.

Jenazah dimakamkan oleh keluarga

Diketahui penyakit korban tak ada kaitanya dengan Covid-19 sehingga korban dimakamkan oleh pihak keluarga.

"Korban sudah lama memiliki riwayat penyakit akut.

"Dan menurut informasi dari keluarga bahwa korban tak memiliki riwayat perjalanan ke wilayah terpapar covid-19," kata drg Yusuf Tolo, Jubir Satgas Covid-19 Bone melalui pesan singkat.

Kabupaten Bone sendiri memiliki pasien positif Covid-19 berjumlah empat orang.

Baca Juga: Ratusan Buruh Pabrik Sampoerna Positif Corona Usai Rapid Tes, Amankah Rokok yang Sudah Terlanjur Diproduksi?

Baca Juga: Wanita Ini Dinyatakan Meninggal Akibat Covid-19, Tapi Tiba-Tiba Sadarkan Diri Setelah Keluarga Lakukan Kremasi, Rupanya Ini yang Terjadi

Keempat pasien tersebut merupakan klaster pesantren Temboro, Jawa Timur yang tengah menjalani perawatan medis di RSUD Tentiawaru Bone.

(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul:Sesak Napas, Pembeli Tewas Mendadak Saat Tawar Pisang, Pengunjung Pasar Geger)

Tag

Editor : Safira Dita

Sumber Kompas.com