Tak Bisa Mudik Berbuah Hasil, Mahasiswa Indonesia Ciptakan Robot untuk Basmi Covid-19 Hanya dalam Hitungan Menit

Selasa, 05 Mei 2020 | 14:00
Freepik.com

Ilustrasi virus corona

Tak Bisa Mudik Berbuah Hasil, Mahasiswa Indonesia Ciptakan Robot untuk Basmi Covid-19 Hanya dalam Hitungan Menit

GridHits.id-Akibat pandemi virus corona mendatangkan berbagai macam efek bagi umat manusia.

Khususnya bagi umat muslim yang harus menjalani bulan ramadan di tengah wabah Covid-19.

Mulai dari kegiatan beribadah bersama, hingga mudik pun dilarang demi mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.

Baca Juga:Gaji Ke-13 Ditunda dan Tak Bisa Mudik Gara-gara Corona, Kementerian PAN-RB Tambah Satu Lagi Kabar Buruk Bagi ASN Tahun Ini, Apa?

Baca Juga: Aksi Pria Ini Terbilang Nekat, Ia 'Angkut' Istri Hamil dan Satu Anaknya dengan Motor untuk Mudik di Tengah Pandemi Corona

Banyak masyarakat yang mengeluh karena tak bisa mudik seperti biasanya, ada pula yang harus menahan rindu pada keluarganya akibat wabah ini.

Namun, para mahasiswa di Universitas Telkom Bandung, Jawa Barat, yang terjebak dan tidak bisa mudik ke kampung halamannya tidak mengeluh.

Bahkan paramahasiswatersebut justru berhasil menciptakan salah satu teknologi berbasisrobotyang diklaim memiliki fungsi untuk membasmi virus corona di dalam suatu ruangan.

Robot tersebut diberikan nama AUMR (Autonamus UVC Mobile Robot), robot ini mampu melakukan disinfeksi di sebuah ruangan.

Disenfeksi yang dilakukan memanfaatkan sumber sinar ultra violet tipe C.

Baca Juga:Nasib Malang Tak Bisa Ditolak, Alami Gejala Sesak Napas Bayi Prematur Usia Sebulan Ini Rupanya Terpapar Corona, dari Mana Asalnya?

Baca Juga: Nekat Demi Bisa Mudik, Pasangan Suami Istri Ini Bayar Mahal Supaya Mobilnya Bisa Numpang di Truk Agar Tak Ketahuan Petugas

"Dimana sinar ultraviolet tipe C itu dapat membunuh virus. Cara kerjanya itu lampu sinar ultra violet ini memiliki panjang gelombang antara 200-280 nano meter. Dimana panjang gelombang tersebut dapat membunuh atau mengurang DNA dari virus corona. Maka, virus itu dapat dibilang terbunuh," ujar Risnanda Satriatama selaku Manajer Riset dan Pengembangan AUMR melansir dari kanal YoutubeBBC Newspada Selasa, (04/05/2020).

Robot AUMR ini masih dalam tahap proses uji coba di Universitas Telkom Bandung.

Robot AUMR dapat beroperasi selama kurang lebih enam jam, dan sengaja dirancang dengan pengendalian sistemjarakjauh.

Karena siar ultraviolet tipe C yang ada di dalam robot tersebut jika terpantul dari jarak dekat maka akan membahayakan kulit dan mata jika terkena langsung manusia.

80% komponen dari robot AUMR merupakan berasal dari Indonesia langsung.

Tangkapan layar Youtube/ BBC News
Tangkapan layar Youtube/ BBC News

Tangkapan layar robot AUMR.

Biaya riset dan pengembangannya juga mencapai Rp. 200 juta rupiah, namun apabila nantinya AUMR akan diproduksi massal maka biayanya hanya mencapai Rp. 80 juta- 100 juta rupiah.

Baca Juga:Bak Angin Segar, Seorang Ahli Mengatakan Keinginan Berakhirnya Virus Corona di Bulan Juli Bisa Saja Terwujud, Asal Hal Penting Ini Dilakukan

Baca Juga: Nekat Jalan Kaki Belasan Kilometer, Pemudik Perempuan Ditemukan di Toilet Minimarket: Wajah Pucat dan Tangan Membiru

Dua rumah sakit yang akan pertama kali menggunakan AUMR adalah Wisma Atlet di Jakarta dan juga RS. Hasan Sadikin, Bandung.

Tag

Editor : Safira Dita

Sumber YouTube