Bak Geram hingga Ubun-ubun, Kepala Desa di Bone Ini Nekat Lakukan Hal Tak Biasa pada Warganya yang Langgar Imbauan Pemerintah
GridHits.id -Beberapa daerah saat ini telah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Berbagai peraturan telah dibuat, salah satunya ada beberapa tempat yang diimbau untuk tutup sementara waktu.
Ada pula yang masih diperbolehkan beroperasi sepertipedagang penjual bahan pokok.
Sayangnya, masih saja ada warga yang melanggar imbauan pemerintah tersebut.
Pemerintahjuga mengimbau untuk tak berkerumun.
Meski demikian, para kepala daerah tak tinggal diam, mereka juga melakukan berbagai cara agar warganya patuh atas peraturan yang telah dibuat.
Lagi pula, peraturan tesebut dibuat untuk kepentingan bersama guna menekan penularan virus corona yang saat ini sedang merajalela di Indonesia.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu kepala desa di Bone, Sulawesi Selatan.
Melansir dari tayangan di kanal YouTube tvOneNews (3/5/2020), disebut kepala desa Sengeng Palie, Kecamatan Lamuru, Bone, nekat lakukan hal tak biasa untuk membubarkan kerumuman di sebuah pasar.
Pasalnya,pemerintahdisebut telah mengimbau warganya untuk tak membuka lapak dagangannya untuk sementara waktu, kecuali pedagang bahan pokok.
Namun, masih saja ada warga yang nekat berjualan di pasar.
Dalam tayangan tersebut, kepala desa Sengeng Palie, Mardatillah Latif, menyemprotkan air ke warganyayang nekat berdagang di pasar.
"Kenapa kita lakukan, yang namanya pedagang sudah kita himbau berulang-ulang, namanya pedagang ngotot menjual barangnya. Jadi kalo disampaikan biasa nggak akan diindahkan, saya kira ini (menyemprot air) tidak dilakukan radikal ya," terangMardatillah Latif.
"Ada juga yang keras kepala ya sampai basah," tambahnya.
Melihat tayangan tersebut, banyak warganet yang mendukung aksi sang kepala desa.
"Ini ni jiwa" pemimpin kek gni ni patut di contoh,"tulis Indri Yani.
Baca Juga: Tak Langsung Didenda Rp 100 Juta, Ini Mekanisme PSBB Bagi Pengguna Kendaraan
"Itu lebih manusiawi drpd Teriak" ga jelas darah tinggi Naik,"tulis Roy Co.
"Semangat pak desa kuMardatillah latif,"tuliskubba project.