Kabar Buruk, Karena Pintar Bermutasi Ahli Sebut Covid-19 Mustahil Diberantas, Ilmuwan : Mirip Penyakit Flu yang Selalu Ada Sepanjang Masa

Kamis, 30 April 2020 | 13:34
RFI

Para ahli menyerah untuk memberantas virus corona, mereka menyamakan dengan penyakit flu yang selalu ada

Kabar Buruk, Ahli Sebut Covid-19 Mustahil Diberantas, Ilmuwan : Mirip Penyakit Flu yang Selalu Ada Sepanjang Masa

GridHITS.id - Wabah corona masih menjadi penyakit paling menular dan mengerikan di tahun ini.

Betapa tidak, virus yang diberi nama covid-19 ini dengan mudahnya menyebar ke seluruh negara, bahkan sampai pelosok dan pedalaman.

Penularannya yang cepat lewat droplet (cairan tubuh) bahkan aerosol membuat banyak orang terjangkit dengan covid-19.

Baca Juga:Baru Saja Ditangkap Polisi, Ketua RT Penolak Jenazah Perawat Kembali Dilanda Musibah Baru, Apa?

Baca Juga:Peneliti ITB : Bila Pemerintah DKI Jakarta Ambil Kebijakan ini, Korban Covid-19 Tak Akan Mencapai Angka Puluhan Ribu

Sampai saat ini, para ilmuwan sedang berusaha keras menemukan solusi untuk mengatasi pandemi covid-19.

Salah satunya adalah vaksin, sayangnya vaksin ini tak dapat dibuat dalam waktu cepat, butuh waktu sampai setahun lebih untuk menilai vaksin itu efektif dan aman, melewati serangkaian proses dan pengujian kepada manusia.

Begitu juga dengan obat-obatan, sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengatasi virus corona dengan efektif.

Kabar buruknya, seorang peneliti dari Cina mengungkapkan, virus corona sangat sulit diberantas.

Ia menyamakan virus corona dengan flu biasa yang selalu ada sepanjang tahun.

AdalahDirekur Institute of Pathogen Biology di Chinese Academy of Medical Sciences yang mengatakan hal ini.

Ia menuturkan, covid-19 sama dengan penyakit flu musiman yang selalu hadir dalam hidup manusia.

Semua itu karena virus ini mudah bermutasi, jenisnya tidak hanya satu, tapi ribuan, bahkan puluhan ribu, mungkin lebih dengan macam karakteristiknya.

Baca Juga:Dulu Dihujat karena Sering Menikah Setingan, Kini Artis ini Nikahi Pengusaha Kaya dan Bisa Ngungsi ke Pulau Terpencil karena Takut Corona

Baca Juga:Hampir Satu Bulan Menjalani Masa Karantina, Sarwendah Tiba-Tiba Curahkan Kondisi Tak Terduga Ruben Onsu di Tengah Wabah Virus Corona, Ada Apa?

Tak heran, banyak pasien yang bergejala parah hingga meninggal dunia, tapi tak sedikit yang tak memiliki gejala satu pun meski dalam tubuhnya terinfeksi corona.

Ia pun merasa sehat dan beraktivitas seperti biasanya.

Celakanya, orang yang tanpa gejala itu akan menularkan virus itu kepada yang lainnya saat berinteraksi.

Kondisi OTG atau seseorang yang menderita penyakit tanpa gejala disebut asimptomatik.

Para peneliti juga mengatakan bahwa Pejabat Tiongkok masih membenarkan puluhan pembawa asimptomatik ini ada setiap harinya.

VIRUS BERMUKA SERIBU

Dilansir GridHITS dari kompas.com, salah satu kesulitan ahli dalam memberantas corona adalah yang sifatnya berubah-ubah.

Virus corona SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19 disebut sebagai penyamar yang ulung dan penyakit seribu wajah.

Baca Juga:Jangan Langsung Santap, Makanan Kiriman Ojol Berpotensi Tularkan Virus Corona, ini Tip Supaya Tetap Aman dan Sehat!

Baca Juga:Pandemi Belum Mereda, Denny Darko Malah Ungkap Hal ini Lebih Berbahaya Daripada Virus Corona, Apa?

Hal ini disampaikan oleh Motivator Kesehatan, Dr Handrawan Nadesul. "Covid-19 ini disebut penyamar yang ulung.

Dulu gejalanya dibilang mirip flu, tapi tidak selalu spesifik seperti flu. Tidak seperti itu ternyata," kata Han dalam ngobrol ringan bincang buku Yang Baru Ihwal Covid-19 di Live Instagram @bukukompas, Selasa (28/4/2020).

Covid-19 ini menimbulkan reaksi tubuh yang berbeda-beda pada setiap orang.

Sebagian orang merasakan keluhan atau gejala yang sangat berat atau kritis, berat, sedang, ringan, dan bahkan tidak ada juga yang tidak mengalami gejala sama sekali.

"Kita anggap dia (seseorang) itu normal (sehat), dan kita mendekatinya. Tapi ternyata dia bisa positif terinfeksi Covid-19 ini," ujar dia.

Dituturkan oleh Han juga bahwa Covid-19 ini disebut penyakit seribu wajah, karena gejala yang beragam dan dari muncul dari berbagai organ tubuh.

Covid-19 sejauh ini diketahui tidak hanya menginfeksi saluran pernapasan, tetapi hampir semua anggota tubuh yang memiliki reseptor ACE2 dapat terinfeksi virus SARS-CoV-2 ini.

"Bisa saja gejalanya seperti diare. Tapi, orang tersebut sampai diarenya berlebihan, ternyata dia kena (terinfeksi) virus (SARS-CoV-2)," tuturnya.

Gejala diare yang timbul sebagai bentuk reaksi infeksi Covid-19 ini menandakan gangguan pada pencernaan.

Baca Juga:Bikin Kaget, Selain Virus Corona yang Jadi Pembunuh No. 1, di Laboratorium Wuhan ini Masih Tersimpan 1.500 Virus Paling Mematikan di Dunia!

Baca Juga:Bikin Senang, Obat yang Bisa Lumpuhkan Virus Corona Sudah Siap Dikirimkan, Dexa Medica Sumbangkan Obat untuk 5000 Pasien

Gangguan lain juga bisa terjadi pada selaput radang otak yang biasanya dikenal dengan meningitis.

Han mengatakan, ada pasien yang awalnya dikira meningitis, karena gejalanya mirip dengan meningitis.

Ternyata justru pasien tersebut terinfeksi Covid-19.

Ada pula beragam gejala atau keluhan pada organ lainnya selain saluran pernapasan yang sudah banyak dilaporkan oleh pasien positif Covid-19 dari seluruh dunia.

Editor : Saeful Imam

Sumber : kompas

Baca Lainnya