Tanda Wabah Virus Corona Segera Berakhir, Ahli Dunia Kini Sedang Menguji Obat Maag Diklaim Bisa Sembuhkan Pasien Positif Corona

Selasa, 28 April 2020 | 15:00
freepik

Ilustrasi virus corona

Tanda Wabah Virus Corona Segera Berakhir, Ahli Dunia Kini Sedang Menguji Obat Maag Diklaim Bisa Sembuhkan Pasien Positif Corona

GridHITS.id -Belakangan ini dunia masih dihadapkan dengan pandemi corona.

Sederet upaya untuk mengakhiri pandemi corona juga telah dilakukan oleh banyak negara.

Ahli dunia pun kini sedang getol melakukan penelitian untuk mencari obat virus corona.

Seperti diketahui, sampai sekarang belum ada obat spesifik untuk menyembuhkan pasien Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah Sudah Pesan 3 Juta Butir, Ternyata Obat Corona itu Timbulkan Komplikasi Parah di AS, 28 Persen Meninggal Dunia

Baca Juga: Geger Usulan Donald Trump Masukkan Disinfektan ke Tubuh untuk Jadi Obat Virus Corona, Seorang Pakar Beri Komentar

Namun, belakangan sederet negara termasuk Indonesia mengandalkan obat anti-malaria yang diklaim ampuh untuk menunjang kesembuhan pasien Covid-19.

Beberapa obat yang dipakai oleh banyak negara yang sedang melawan Covid-19 adalah Avigan, Klorokuin, hingga Ramdisevir.

Kali ini kabar terbaru soal uji coba obat-obatan untuk pasien positif corona kembali berembus.

Penelitian terbaru tersebut dilakukan oleh Institut Penelitian Medis Feinstein dari Northwell Health.

Para peneliti sedang menguji klinis obat maag untuk menunjang kesembuhan pasien Covid-19.

Dilansir dariNew York Post,sebagian besar rumah sakit di New York juga telah menguji kemanjuran obat maag.

Namun, ada yang mengkombinasikan dengan obat anti-malaria Hydroxychloroquine untuk pasien positif corona.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Denny Darko Mendadak Sebut Virus Corona Tidak Ada Obatnya, Kok Bisa?

Baca Juga: Bukan Kabar Gembira, Uji Klinis Ramdesivir Menjadi Obat Virus Corona Dikonfirmasi WHO Ada Kekeliruan, Apa?

Dijelaskan kalau para peneliti saat ini sedang mencari tahu apakah kandungan senaywa aktif Famotidine dan Pepcide bisa menghambat Covid-19, serupa dengan cara obat tertentu memblokir replikasi HIV/AIDS.

Langkah pengujian

Pasien dalam penelitian ini diberikan obat sakit maag secara intravena bersama dengan Hydroxychloroquine.

Para peneliti pada awalnya ingin menguji Famotidine saja.

Namun, begitu banyak pasien yang sekarang dirawat dan diberikan Hydroxychloroquine dengan begitu mereka memutuskan untuk tetap mengombinasikannya.

Penelitian ini sudah dilakukan di beberapa rumah sakit, seperti Rumah Sakit North Shore University Northwell, Long Islan Jewish Medical Center dan Lenox Hill Hospital.

Hasil uji coba

Hingga saat ini hasil uji klinis terhadap obat maag untuk pasien corona dijelaskan oleh Batinelli belum tersedia.

Ia juga mengatakan masih akan melakukan perekrutan setidaknya 1.250 pasien untuk uji klinis.

Para peneliti juga mengklaim secara anekdot obat maag sangat menjanjikan dijadikan obat untuk pasien positif corona.

Baca Juga: Belum Ada Obat Paten Untuk Covid-19, Ternyata Begini Cara Kompak Tenaga Medis Hingga Buat 600.000 Orang di Dunia Berhasil Sembuh Dari Virus Corona

Baca Juga: Ningsih Tinampi Klaim Temukan Obat yang Mampu Sembuhkan Corona dan Dipercaya Dokter

Tag

Editor : Safira Dita

Sumber New York Post