Bisa Sebabkan Keracunan, Hindari Menghangatkan Kembali 6 Makanan ini Saat Sahur dan Buka Puasa, Bisa Keracunan!
GridHITS.id - Bulan Ramadan adalah bulan sucinya umat Islam.
Di bulan penuh berkah itu, setiap umat islam diwajibkan untuk berpuasa.
Mereka harus menahan lapar dari pagi hingga sore hari, saat beduk Magrib tiba.
Setiap ibu di rumah pun mencoba menyajikan menu berbuka dan sahur sebaik dan sehemat mungkin.
Baca Juga: 4 Makanan Ini Efektif Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak, Sediakan Selalu di Rumah
Baca Juga: Dapat Menurunkan Imunitas Tubuh, Hindari 10 Makanan ini Agar Terhindar Dari Penularan Corona
Tak jarang, makanan berbuka disiapkan juga untuk bersantap sahur.
Demikian pula sebaliknya, ada beberapa makanan sahur yang jumlahnya masih banyak dan kualitasnya masih bagus, dihangatkan kembali saat berbuka puasa.
Namun, siapa sangka ada 7 makanan yang justru bisa menjadi racun saat dipanaskan?
Melansir dari TribunStyle.com, ini dia makan-makanan yang sebaiknya tak disantap dengan cara dipanaskan berkali-kali agar tidak berubah zatnya menjadi racun yang berbahaya bagi kesehatan.
Simak Selengkapnya!
1. Bayam
Bayam biasanya menjadi pilihan untuk keluarga yang ingin menyantap sayur bening yang nikmat.
Sayur bayam kaya akan nutrisi dan sangat bagus bagi pencernaan.
Bayam mengandung dua nutrisi yang baik bagi tubuh, yakni nitrat dan zat besi.
Namun, perlu untuk diperhatikan bahwa bayam tidak boleh dimasak hingga dua kali.
Nitrat bisa berubah menjadi nitrit, zat yang memicu terjadinya kanker, jika dipanaskan berulang kali atau berlebihan.
2. Seledri
Daun seledri biasanya digunakan untuk memperkuat aroma masakan.
Sama seperti bayam, seledri juga mengandung nitrat yang dapat berubah menjadi nitrit jika dipanaskan ulang.
Seledri sering ditemukan di dalam sajian sup atau makanan berkuah lainnya.
Jika ingin bisa memanaskan sup untuk disantap saat sahur, lebih baik masaklah tanpa menggunakan seledri.
3. Kentang
Kentang merupakan makanan yang kaya akan karbohidrat dan bisa dikonsumsi sebagai pengganti nasi.
Makanan ini juga sering disebut sebagai solusi bagi mereka yang menjalani program diet.
Nah, ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu hindari memanaskan kembali kentang yang sudah dimasak.
Kentang yang dipanaskan lalu dibiarkan dingin akan menjadi tempat pertumbuhan bakteri C. botulinum.
Bakteri tersebut bisa mengakibatkan keracunan yang dinamakan Botulisme.
Gejalanya antara lain sulit menelan, sulit bicara, lemah, hingga pandangan kabur.
Kentang bisa jadi salah satu sumber karbohidrat
Waspada! Untuk Berbuka dan Sahur Selama Ramadan, Jangan Panaskan 7 Makanan Ini, Bisa Berubah Jadi Racun!
4. Lobak
Lobak merupakan salah satu makanan yang dianggap bisa mengusir racun dari dalam tubuh.
Namun, jika salah mengolahnya bukan mengusir racun, melainkan malah menjadi racun bagi tubuh.
Sama seperti bayam dan seledri, lobak juga mengandung nitrat yang berbahaya jika dipanaskan ulang.
Baca Juga: Kabar Baik, 5 Makanan Ini Dapat Tingkatkan Kekebalan Paru-paru dari Covid-19, Virus Numpang Lewat!
5. Jamur
Makanan yang tidak boleh dipanaskan lebih dari satu kali selanjutnya adalah jamur.
Jika ingin menyantap jamur selagi hangat, lebih baik memakannya sesaat ketika selesai dimasak.
Struktur protein jamur akan berubah menjadi senyawa berbahaya jika dipanaskan berulang kali.
Selain perubahan rasa dan kehilangan gizi, memakan jamur yang dipanaskan ulang bisa menyebabkan masalah pencernaan.
6. Makanan Bersantan
Orang Indonesia memang sangat gemar dengan makanan yang mengandung santan.
Makanan bersantan sangat identik dengan masakan Padang di mana rendang disebut sebagai makanan terenak di dunia.
Namun, perlu diketahui bahwa mengonsumsi makanan santan terlalu sering juga tidak baik bagi kesehatan.
Hindari pula memanaskan makanan bersantan berulang kali.
Hal itu dikarenakan lemak santan akan berubah menjadi lemak jahat yang memicu peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. (*)
Artikel ini telah ditulis di Gridstar.id dengan judul : Waspada! Untuk Berbuka dan Sahur Selama Ramadan, Jangan Panaskan 7 Makanan Ini, Bisa Berubah Jadi Racun!