Bikin Lega karena Angka Pasien Sembuh Bisa Melonjak Usai Jokowi Kabarkan Amerika Akan Segera Kirim Alat Bantu Napas ini

Sabtu, 25 April 2020 | 10:42
YouTube Sekretariat Presiden

Jokowi

Bikin Lega karena Angka Pasien Sembuh Bisa Melonjak Usai Jokowi Kabarkan Amerika Akan Kirim Alat Bantu Napas ini

GridHITS.id - Wabah corona di tanah air masih merajalela hingga hari ini.

Angka penderita positifnya dari hari ke hari masih melonjak.

Meski begitu, angka kesembuhan juga terlihat meningkat.

Baca Juga:Baru Saja Ditangkap Polisi, Ketua RT Penolak Jenazah Perawat Kembali Dilanda Musibah Baru, Apa?

Baca Juga:Peneliti ITB : Bila Pemerintah DKI Jakarta Ambil Kebijakan ini, Korban Covid-19 Tak Akan Mencapai Angka Puluhan Ribu

Kabar baiknya lagi,Amerika Serikat pada Jumat (24/4/2020) mengatakan akan mengirim ventilator ke Indonesia Presiden Donald Trump mengumumkannya di Twitter setelah ia berbicara dengan Presiden RI Joko Widodo.

Selain Indonesia, negara lain yang akan dikirimi bantuan ventilator (alat bantu pernapasan) oleh AS adalah Ekuador.

Trump menulis bahwa ia berbicara dengan Presiden Lenin Moreno dari Ekuador dan "Kami akan mengirim mereka ventilator yang sangat dibutuhkan, yang baru-baru ini kami produksi banyak, dan membantu mereka dengan cara lain. Mereka berjuang keras melawan Coronavirus!"

Kemudian untuk pemberian ke Indonesia Trump menulis,

"Baru saja berbicara dengan teman saya, Presiden Joko Widodo dari Republik Indonesia. (Beliau) meminta ventilator, yang akan kami sediakan. Kerja sama yang hebat di antara kami!"

Namun hingga berita ini dirilis, belum diketahui seberapa banyak ventilator yang akan dikirimkan AS dan bagaimana prosedur pengirimannya.

"Ventilator adalah alat bantu untuk life saving. Orang kalau gagal napas, lalu dia tidak dibantu dengan ventilator nanti bisa meninggal dunia," ujar Anggota Kepakaran Divisi Intensive Care Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI-RSCM dr. Rudyanto Sedono, Sp.An-KIC saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

Baca Juga:Dulu Dihujat karena Sering Menikah Setingan, Kini Artis ini Nikahi Pengusaha Kaya dan Bisa Ngungsi ke Pulau Terpencil karena Takut Corona

Baca Juga:Hampir Satu Bulan Menjalani Masa Karantina, Sarwendah Tiba-Tiba Curahkan Kondisi Tak Terduga Ruben Onsu di Tengah Wabah Virus Corona, Ada Apa?

Penggunaan ventilator murni karena pasien membutuhkan perbantuan nafas, bukan karena dia punya penyakit bawaan.

Alat ini jumlahnya sangat terbatas di Indonesia, dicari-cari bahkan hingga ke seluruh dunia.

"Saya ditugasi Pak Menteri (Erick Thohir), ditugasi cari ventilator sampai ke ujung dunia. Jadi termasuk Elon Musk nge-tweet kita kejar juga," ujar Wakil Menteri BUMN Budi Unadi Sadikin saat teleconference dengan wartawan, Selasa (7/4/2020).

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengaku masih kekurangan stok ventilator untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit plat merah yang ditugasi menangani pasien Covid-19.

"Kalau kita lihat RS BUMN ada 611 tempat ICU, sampai hari ini dengan segala cara kita baru ada 50 persennya," katanya, Selasa (14/4/2020).

DIKIRIM KE 4 NEGARA BERKEMBANG

Pemerintahan Presiden Donald Trump pada Jumat (24/4/2020) mengatakan, akan menjual ventilator ke setidaknya 4 negara berkembang untuk membantu mengatasi Covid-19.

Baca Juga:Jangan Langsung Santap, Makanan Kiriman Ojol Berpotensi Tularkan Virus Corona, ini Tip Supaya Tetap Aman dan Sehat!

Baca Juga:Pandemi Belum Mereda, Denny Darko Malah Ungkap Hal ini Lebih Berbahaya Daripada Virus Corona, Apa?

Dilansir dari AFP Sabtu (25/4/2020), stoknya kini sedang dipenuhi Amerika Serikat (AS) untuk dikirim ke 4 negara berkembang tersebut yang sedang berjuang menangani virus corona.

Trump berujar, ia berbicara via telepon kepada Presiden Indonesia, Ekuador, El Salvador, dan Honduras. Ia berjanji AS kirim ventilator yang merupakan peralatan medis vital.

"Kami akan mengirimkan mereka ventilator yang sangat dibutuhkan, yang baru-baru ini kami produksi banyak, dan membantu mereka dengan cara lain," tulis Trump di Twitter tentang teleponnya ke Presiden Ekuador Lenin Moreno.

Michael Kozak diplomat top AS untuk Amerika Latin membenarkan AS menjual ventilator.

"Kami melihat kebutuhan kami terpenuhi; kami bisa menjadi eksportir lagi," kata Kozak kepada wartawan.

"Saya pikir dalam banyak kasus ini negara-negara hanya ingin membelinya. Mereka tidak meminta kami dalam pembiayaan," lanjutnya dikutip dari AFP.

Namun Kozak mengatakan, beberapa negara dapat menggunakan bantuan dari AS untuk melakukan pembelian.

Baca Juga:Bikin Kaget, Selain Virus Corona yang Jadi Pembunuh No. 1, di Laboratorium Wuhan ini Masih Tersimpan 1.500 Virus Paling Mematikan di Dunia!

Baca Juga:Bikin Senang, Obat yang Bisa Lumpuhkan Virus Corona Sudah Siap Dikirimkan, Dexa Medica Sumbangkan Obat untuk 5000 Pasien

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan, mereka sempat kekurangan ventilator pada awal pandemi dan menyalahkan pemerintah federal.

Namun pekan lalu Cuomo berucap, New York akan mengirim ventilator ke Michigan dan Maryland karena situasinya telah stabil di negara bagiannya sendiri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump Akan Jual Ventilator ke Negara Berkembang, Termasuk Indonesia"dan"Usai Bicara dengan Jokowi, Trump: AS Akan Kirim Bantuan Ventilator ke Indonesia"

Editor : Saeful Imam

Sumber : Kompas

Baca Lainnya