GridHits.id -Meningkatnya jumlah pasien Covid-19 membuat masyarakat makin waspada.
Demi menyelamatkan nyawa dan keselamatan pasien, para garda terdepan yang merupakan tenaga medis di rumah sakit berjibaku bekerja keras.
Bahkan, ada yang sampai tak pulang sampai 2 bulan dan tak bisa bertemu keluarga untuk menjaga keamanan dan keselamatan keluarga di rumah.
Pekerjaannya juga makin bertambah karena pasien terus berdatangan ke berbagai rumah sakit.
Salah satunya seperti yang dirasakan para petugas di RSPAD Gatot Soebroto.
Belum lama ini, viral video tangis antara para tenaga medis dan KSAD Jendral TNI Andika Perkasa dan sang istri yang bernama Hetty.
Video tersebut beredar luas dan membuat masyarakat sangat sedih sekaligus kagum dengan langkah yang dilakukan oleh istri dari KSAD Jendral TNI Andika Perkasa selaku Ketua Persit.
Video yang berasal dari YouTube TNI AD ini awalnya merekam tele conference antara KSAD dan jajarannya dengan para anggota yang bertugas di RSPAD Gatot Soebroto.
Awalnya, KSAD Jendral berbicara melalui tele conference bersama Mayor CKM Novianti yang berada di Instalasi Gizi RSPAD.
KSAD Jendral menanyakan kebutuhan yang dibutuhkan oleh para petugas di RSPAD.
Novianti mengatakan bila distribusi madu untuk para petugas dirasa kurang, sehingga sangat membutuhkan bantuan.
Novianti menjelaskan bila teknis pemberiannya kurang karena diberikan dalam bentuk botol besar yang harus dibagi-bagi.
Menanggapi kurangnyasupply, KSAD mengatakan akan mengirimakn madu yang akan dicarikan oleh istrinya atau perwakilan Persit.
Tak berselang lama, madu terbaik disiapkan oleh Persit, diprakarsai oleh Hetty, selaku istri KSAD Jendral TNI Andika Perkasa.
Merasa bahagia karena mendapat bantuan madu, para petugas diberi kesempatan melakukan tele conference dengan KSAD Jendral TNI Andika Perkasa dan sang istri Hetty yang berada di rumah.
"Terima kasih kami sampaikan pada Bapak dan Ibu yang telah mendonasikan madu kepada kami, dan telah kami distribusikan pada teman-teman dokter dan perawat," ucap Novianti.
"Mudah-mudahan tidak hanya kali ini saja," lanjut Novianti disambut tepuk tangan dari rekan-rekannya.
"Pasti-pasti," jawab Hetty dari ujung telepon.
Terlihat Hetty sangat senang dapat berkomunikasi melaluitele conference dengan para petugas di RSPAD.
Mendengar ucapan terima kasih dan curahan hati dari petugas, Hetty tak kuasa menahan air matanya.
"Kami merasa diperhatikan dengan atasan, kami sangat berterima kasih," ucap salah satu petugas.
"Saya yang terima kasih. Terima kasih banyak. Mba-mba dan mas-mas semua.
"Luar biasa perjuangan mbak dan mas. Saya ingin memeluk," ucap Hetty sembari menangis.
Baca Juga: Kabar Menyenangkan di Tengah Corona, Ada Tips untuk Hemat Kuota Internet Selama WFH
Ada petugas yang bercerita bila merasa diberi semangat meski sudah 2 bulan tak bertemu orang tua.
"Dengan adaperhatian dari Ibu,ini merupakan motivasi besar buat kami ibu untuk berjuang melawan Covid. I love you, Ibu," ujar petugas yang lain.
"I love you too," jawab Hetty.
Melihat sang istri menangis, terlihat KSAD Jendral TNI juga tampak menahan air matanya.
"Terima kasih banyak semuanya. Kita berdoa semoga wabah ini segera berakhir dan semoga yang lain di sana, tetap tinggal di rumah," ucap Hetty sambil menangis.
"Supaya mbak-mbak dan mas-mas bisa segera pulang, bisa bertemu dengan anak-anaknya," ucap Hetty.
"Mbak Novi, tolong sampaikan salam sayang saya untuk semua. Jangan sungkan, jangan ragu untuk sampaikan ke saya apalagi yang dibutuhkan.
"Karena apa yang kita berikan, apa yang kami berikan ke mbak-mbak dan mas-mas nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan pengorbanan mbak-mbak dan mas-mas," tutup Hetty.
"Siap Ibu, terima kasih atas perhatian Ibu dan Bapak. Terima kasih," pungkas Novi disambut tepuk tangan rekannya.