Bukan Hanya Usia dan Penyakit Bawaan, Jubir Covid-19 Ungkap Faktor Lain yang Sebabkan Gejala Corona Makin Parah, Bahkan Bisa Mengancam Nyawa

Kamis, 16 April 2020 | 14:33
Kompas.com

Achmad Yurianto

Bukan Hanya Usia dan Penyakit Bawaan, Faktor ini yang Membuat Gejala Corona Semakin Berat, Bahkan Bisa Mengancam Nyawa

GridHITS.id - Wabah corona masih merajela di tanah air.

Jumlah penderita positifnya semakin hari semakin bertambah banyak.

Memang, sebagian dari mereka dapat menyembuhkan diri, tapi banyak juga dari mereka yang harus meninggal dunia.

Baca Juga:Baru Saja Ditangkap Polisi, Ketua RT Penolak Jenazah Perawat Kembali Dilanda Musibah Baru, Apa?

Baca Juga:Peneliti ITB : Bila Pemerintah DKI Jakarta Ambil Kebijakan ini, Korban Covid-19 Tak Akan Mencapai Angka Puluhan Ribu

Ternyata, sebagian besar dari mereka sudah berusia lanjut, alias di atas 50 tahun.

Tak hanya itu, beberapa dari mereka juga punya penyakit bawaan seperti jantung, asma, diabetes, dan lain-lain.

Untuk itu, penyakit ini tak bisa disepelekan.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto terus mengingatkan pentingnya tetap berada di rumah selama pandemi Virus Corona.

Sebab, kata Yuri, orang yang bepergian keluar rumah sangat rentan terinfeksi Covid-19 yang disebabkan Virus Corona.

Ia menjelaskan, selain usia dan faktor bawaab, makin banyak virus yang masuk ke dalam tubuh seseorang, kian berat gejala-gejala fisik yang timbul.

"Secara klinis, gambaran viral load, jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh akan berpengaruh terhadap keluhan klinisnya. Makin banyak virus yang masuk ke dalam tubuh, maka makin berat gejala fisik yang muncul," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (13/4/2020).

Baca Juga:Dulu Dihujat karena Sering Menikah Setingan, Kini Artis ini Nikahi Pengusaha Kaya dan Bisa Ngungsi ke Pulau Terpencil karena Takut Corona

Baca Juga:Hampir Satu Bulan Menjalani Masa Karantina, Sarwendah Tiba-Tiba Curahkan Kondisi Tak Terduga Ruben Onsu di Tengah Wabah Virus Corona, Ada Apa?

Dia mengatakan, Virus Corona mampu berkembang biak dan bermutasi di dalam tubuh manusia.

Yuri menyebutkan paparan berulang dari pembawa (carrier) Virus Corona meningkatkan risiko terinfeksi Covid-19.

"Sifat Virus Corona mampu berkembang biak dengan cara mereplika diri sendiri dan seringkali bermutasi. Karena itu, ini sangat rentan apabila orang yang tidak patuh untuk tetap tinggal di rumah, terpapar berulang-ulang oleh pembawa virus lain," tuturnya.

Oleh karena itu, Yuri menegaskan bahwa pembatasan fisik (physical distancing) merupakan kewajiban yang harus dilakukan seluruh masyarakat.

Terutama di daerah-daerah yang telah menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Ia mengingatkan bahwa tiap orang memiliki tanggung jawab untuk saling menjaga kesehatan.

Kolase Instagram/@lambe_turah

Para tenaga medis menghibur diri di tengah menangani virus corona

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang tayang di Youtube KompasTV, Minggu (12/4/2020)

"Maka mutlak harus kita batasi aktivitas sosial, mobilitas sosial, agar risiko menularkan atau tertular bisa kita tekan maksimal," ucapnya.

Baca Juga:Jangan Langsung Santap, Makanan Kiriman Ojol Berpotensi Tularkan Virus Corona, ini Tip Supaya Tetap Aman dan Sehat!

Baca Juga:Pandemi Belum Mereda, Denny Darko Malah Ungkap Hal ini Lebih Berbahaya Daripada Virus Corona, Apa?

"Hanya satu yang bisa kita lakukan, mari gotong royong, tenggang rasa, dan saling melindungi dengan cara mematuhi ketentuan yang telah dibuat pemerintah daerah dalam melaksanakan PSBB," tegas Yuri.

Hingga Senin (13/4/2020) siang, pemerintah mengonfirmasi penambahan 316 pasien Covid-19 baru.

Yuri menyebutkan, saat ini total pasien Covid-19 di Indonesia yaitu 4.557 orang.

Selanjutnya, kasus kematian bertambah 26.

Maka, total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 399 orang.

Sementara itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dikonfirmasi bertambah 21 orang.

Baca Juga:Bikin Kaget, Selain Virus Corona yang Jadi Pembunuh No. 1, di Laboratorium Wuhan ini Masih Tersimpan 1.500 Virus Paling Mematikan di Dunia!

Baca Juga:Bikin Senang, Obat yang Bisa Lumpuhkan Virus Corona Sudah Siap Dikirimkan, Dexa Medica Sumbangkan Obat untuk 5000 Pasien

Dengan demikian, total pasien sembuh sebanyak 380 orang.

Mereka dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalani dua kali pemeriksaan.

Artikel ini telah ditulis di kompas.com dengan judul : Achmad Yurianto: Makin Banyak Virus Corona yang Masuk ke Dalam Tubuh, Semakin Berat Gejala Fisiknya

Editor : Saeful Imam

Sumber : Kompas

Baca Lainnya