Pilu! Begini Tangisan Sopir Jenazah Covid-19 yang Setiap Harinya Antar Puluhan Jasad Pasien Corona Sampai Buat Najwa Shihab Tertunduk

Kamis, 16 April 2020 | 11:50
Instagram/ @najwashihab

Najwa Shihab

Pilu! Begini Tangisan Sopir Jenazah Covid-19 yang Setiap Harinya Antar Puluhan Jasad Pasien Corona Sampai Buat Najwa Shihab Tertunduk.

GridHITS.id -Jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia dikabarkan selalu mengalami penambahan.

Bahkan, kini angka pasien positif Covid-19 menyentuh angka 5ribu lebih.

Di balik wabah virus corona yang melanda Tanah Air nyatanya ada kisah pilu yang dibagikan oleh orang yang jadi garda depan dalam wabah virus corona ini.

Baca Juga: Terbukti Benar! Paranormal Kondang Ini Sudah Ramalkan Insiden Oknum Eks Napi yang Berulah Usai Dibebaskan di Tengah Wabah Corona

Baca Juga: Ningsih Tinampi Kembali Diserbu Pasca Jual Obat Murah Diklaim Bisa Sembuhkan Virus Corona: Siapa Saja yang Takut Kena, Ini Obatnya!

Tak hanya tenaga medis, kali ini sosok sopir mobil jenazah yang membagikan kisahnya.

Mulanya Muhammad Nursyamsurya atau yang disapa Pak Syam bercerita soal pekerjaannya sebagai sopir ambulans khusus jenazah akibat Covid-19.

Setiap hari, Pak Syam mengaku mengantar puluhan jenazah Covid-19 untuk dimakamkan di TPU Tegal Alur dan Pondok Rangon.

Saat pertama kali mengantar jenazah Covid-19, Pak Syam mengaku biasa saja.

Namun semakin hari, perasaan sedih Pak Syam justru memuncak.

Karena tiap hari, jumlah jenazah Covid-19 yang diantar Pak Syam kian bertambah.

"Ada rasa khawatir, manusiawi, tapi bertambahnya hari ke hari, yang meninggal, itu yang membuat kami sedih. Awalnya biasa, semakin hari semakin bertambah tiap harinya," ungkap Pak Syam, dikutip dari YouTuba Najwa Shihab, pada Kamis (16/4/2020).

YouTube/ Najwa Shihab

Sopir mobil jenazah covid-19 mengeluhkan kenapa di Jakarta masih saja macet.

Kesal, Pak Syam pun mengurai kegeramannya kepada masyarakat DKI Jakarta.

Wabah virus corona nyatanya tak mampu menyadarkan warga DKI Jakarta tentang pentingnya berdiam diri di rumah.

Baca Juga: Selama Ini Tampak Tertutup, Akhirnya Febby Rastany dan Verrell Bramasta Bongkar Status Hubungan Mereka, Pacaran?

Baca Juga: Selalu Menutup-nutupi, Nasib Tragis Akan Menimpa Rezim Kim Jong Un Jika Pandemi Corona Terjadi di Korea Utara

Dengan nada gusar, Pak Syam pun mengaku ingin sekali menegur semua masyarakat DKI Jakarta.

Pak Syam ingin membagi ceritanya yang tiap hari harus membawa puluhan jenazah Covid-19 kepada masyarakat agar sadar.

"Saya pengin naik pakai tronton, teriak di jalanan, kepada masyarakat, tolong kalian diam di rumah, tolong ikuti anjuran pemerintah. Kalau kalian tahu berapa banyak jenazah yang kami makamkan tiap hari, pasti kalian sedih," pungkas Pak Syam.

Melanjutkan kegusarannya, Pak Syam mengatakan masyarakat pasti akan ikut pilu kala mengetahui bahwa jenazah Covid-19 tidak diantar keluarga.

Karenanya, Pak Syam pun dengan keras mengimbau masyarakat agar diam di rumah.

"Jenazah itu enggak ada yang diantar, enggak ada yang didoain, langsung masuk ke liang lahat, saya minta tolong kepada masyarakat tetap di rumah. Ini enggak jelas, sampai kapan mba," kata Pak Syam.

Tak lagi kuasa menahan kesedihan, air mata Pak Syam pun tumpah.

Yakni kala mengingat sebentar lagi akan datang bulan suci Ramadan.

Baca Juga: Kabar Gembira, Tanda-tanda Berakhirnya Pandemi Corona Sudah Mulai Tampak, Jumlah Pasien Sembuh Meningkat Drastis

Baca Juga: Asyik Nongkrong di Cafe, Seluruh Pengunjung Mendadak Kalang Kabut Lihat Teman Nongkrongnya Dinyatakan Positif Corona

Di tengah wabah virus corona, beberapa aktivitas di bulan Ramadan seperti sholat tarawih di masjid akan dibatasi.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah penularan virus corona yang semakin besar.

Mengingat hal tersebut, Pak Syam pun meminta dengan sangat kepada masyarakat agar diam di rumah.

"Sebentar lagi bulan puasa, pengin tarawih berjamaah. Pengin idul fitri, tolong buat masyarakat diam di rumah sebentar aja, 14 hari, minta tolong!" ucap Pak Syam seraya menangis.

Tangisan Pak Syam tampak semakin keras.

Yakni kala mengingat keluarganya dan kehidupan pasca virus corona merebak.

"Kami memakamkan jenazah-jenazah ini sudah puluhan tiap hari. Minta tolong, kita juga punya keluarga, kita punya tetangga, kita punya kehidupan, masa kehidupan harus seperti ini terus ?" tanya Pak Syam.

Kepada Najwa Shihab, Pak Syam pun curhat soal betapa sedihnya ia dan Dinas saat setiap menit menerima telepon dari rumah sakit.

Perasaan Pak Syam kian hari kian bertambah pilu.

Baca Juga: Usai 100 Hari Kepergian Lina, Teddy Ungkap Harus Angkat Kaki dan Keluar dari Rumah Lina, Ada Apa?

Baca Juga: Sering Dilakukan, Ternyata Menyimpan Telur di Dalam Kulkas Akan Membahayakan Kesehatan, Bahkan Mencemari Makanan Lainnya

"Jadi mba, sebentar lagi bulan puasa, saya pengin teriak di lampu merah. Di jalanan masih macet, dini hari masih macet. Masyarakat enggak ada yang ngerti, sedih mba tiap hari terima telepon, tiap menit telepon masuk," ungkap Pak Syam.

Mendengar curhatan Pak Syam, Najwa Shihab tampak menunduk.

(Artikel ini sudah tayang di Tribun Jakarta dengan judul: Jakarta Masih Macet, Sopir Mobil Jenazah Covid-19 Nangis: Kami Memakamkan Puluhan Jasad Tiap Hari

Editor : Safira Dita

Sumber : Tribun Jakarta

Baca Lainnya