Tutupi Gejala Corona Demi Temani Istri Bersalin, Suami ini Tanggung Akibatnya yang Tak Terduga
GridHITS.id - Penderita corona sebaiknya diisolasi atau dikarantina meski gejalanya ringan.
Hal itu dilakukan agar dia tak menularkannya kepada orang lain.
Tapi, tidak dengan pria ini yang malah menutupi gejalanya.
Seorang pria menyembunyikan gejala virus corona yang dialaminya agar bisa bersama istrinya yang akan melahirkan di ruang bersalin sebuah rumah sakit di New York, Amerika Serikat, minggu lalu.
Seperti yang dilaporkan USA Today, pria itu baru menunjukkan gejala dan kemungkinan menularkan virus corona kepada istrinya tak lama setelah sang istri melahirkan.
Sang istri mulai menunjukkan gejala masalah pernapasan tak lama setelah ia melahirkan.
"Sang ibu mengalami beberapa gejala setelah melahirkan," ucap juru bicara rumah sakit Chip Partner kepada USA Today.
"Saat itu barulah suaminya mengaku kepada staf medis, dirinya mungkin terinfeksi Covid-19 setelah mengalami gejala-gejala virus corona."
Namun para staf diminta untuk tetap bekerja hingga mereka merasakan gejala.
Chip Partner berkata pada USA Today, seorang staf memang mengalami gejala virus corona.
Namun saat dites, hasilnya negatif.
Partner berkata, pihak rumah sakit tidak bisa memberitahu apakah ibu itu, beserta suami dan bayi yang baru saja dilahirkan, positif terkena virus corona atau tidak.
Insiden itu membuat rumah sakit melakukan tindakan penyaringan yang lebih ketat kepada siapa saja yang boleh masuk ruang bersalin.
Pusat Medis Universitas Rochester mengumumkan, mereka akan mulai mengukur suhu badan pengunjung yang datang,Senin (30/3/2020).
Mereka juga meminta staf, pasien, dan pengunjung untuk mengenakan masker bedah selama berada di dalam rumah sakit tersebut.
Amerika Serikat adalah negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia saat ini, mengalahkan China sebagai episentrum awal Covid-19.
Per Rabu (1/4/2020) sore, sudah ada 188.639 orang yang terinfeksi Covid-19 di Amerika.
New York memiliki jumlah kasus terbanyak dengan 75.983 kasus, diikuti New Jersey dengan 18.696 kasus.
Total kematian di kota New York sendiri cukup tinggi, yaitu sekitar 1.714 kasus.
Hal ini membuat rumah sakit di kota New York umumnya, kewalahan menampung pasien yang terus berdatangan.
Baru-baru ini, beredar video belasan bahkan puluhan kantung mayat dimasukkan ke dalam truk berpendingin menggunakan alat pengangkat barang di City, Minggu (29/3/2020).
Seperti yang dilansirDaily Mail,video tersebut diambil oleh seorang perawat laki-laki yang telah menyelesaikan shift-nya hari itu.
Ia merekam dari dalam mobilnya yang diparkir di seberang rumah sakit.
Dalam video, terlihat beberapa kantung jenazah dimasukkan ke dalam truk berpendingin oleh petugas medis yangmengenakan APD.
Artikel ini pernah dimuat di Tribunnews.com : Pria Sembunyikan Gejala Corona-nya Agar Bisa Temani Istri Melahirkan, Tak Sadar Akibat Perbuatannya