Pembeli Langsung Was-was Saat Pedagang Sayur Langganan Mereka Dinyatakan Positif Corona
GridHITS.id - Wabah corona telah menyerang banyak negara.
Untuk itu, pemerintah kerap memberikan imbauan agar tetap menjaga jarak, menggunakan masker, dan menghindar dari kerumunan.
Pemerintah juga, khususnya di DKI telah menerapkan PSBB (pembatasan sosial berskala besar).
Artinya, berbagai kegiatan yang melibatkan banyak massa harus diminimalkan.
Melansir word of buzz,selama wabah Covid-19, tindakan individu dan kelompok lebih penting daripada tindakan pemerintah.Dari tinggal di rumah hingga mempraktikkan jarak sosial, mengambil tindakan pencegahan yang wajar dan isolasi diri, semua itu dapat terlaksana kalau individu yang membuat perbedaan besar untuk membantu mencegah penyebaran virus.
Berbeda dengan Indonesia, di negara Malaysia aturan saat wabah corona lebih ketat karena menerapkanlockdown.
Saat lockdown, semua orang dikarantina di wilayah itu, tak ada satu pun yang bisa masuk dan keluar.
Sayangnya, masih saja ada warga di negara jiran itu yang melanggar aturan.
Dalam postingan di akun twitter, keluarga itu memberikan pengumuman penting kepada semua pelanggan usai ibu mereka yang sehari-hari berjualan sayurdinyatakan positif corona.
Ibu itu bernama Siah Binti Jusoh.
Twit itu sudah mendapatkanRT 6,5 juta, keluarga itu mendesak semua anggota masyarakat yang pernah melakukan kontak dengan ibu mereka agar segera dites.
Begini isi postingannya :
“We are sorry to inform you that our beloved mother is positive with Covid-19. We would like to urge individuals who have come into contact with her from the 16th to the 29th of March to perform Covid-19 screening at the Merapoh clinic.”Kurang lebih isinya begini:
“Kami mohon maaf untuk memberi tahu Anda bahwa ibu kita tercinta, Siah Bt Jusoh positif Covid-19. Kami meminta orang-orang yang pernah melakukan kontak dengannya dari tanggal 16 hingga 29 Maret untuk melakukan skrining Covid-19 di Klinik Merapoh. ”
Melihat postingan di atas, warganet pun ikut memujinya.
Sebab, postingan itu menunjukkan rasa tanggung jawab yang tinggi, anggota masyarakat memuji keluarga karena membuat pengumuman yang berani.mereka tidak egosi atau mentutup-nutupi atau bertinda egois yangdapat membahayakan orang lain dengan virus.
Tindakan ini bisa dijadikan teladan dan dapat diikuti oleh orang lain dalammencegah wabah corona semakin menyebar.Ingin tahu lebih banyak tentang prosedur yang terlibat seandainya mereka curiga memiliki Covid-19, seorang netizen bertanya apa yang harus mereka lakukan jika mereka menunjukkan tanda-tanda terkena virus."Saya ingin bertanya, jika kami menunjukkan tanda-tanda virus Covid-19, haruskah kami memberi tahu departemen kesehatan terlebih dahulu atau apakah kami langsung pergi ke rumah sakit?"Sebagai tanggapan, satu netizen menulis bahwa mereka yang dicurigai memiliki gejala harus menelepon terlebih dahulu, dan instruksi akan dikeluarkan setelahnya.
Mari kita meniru tindakan keluarga ini dan mencoba untuk tidak egois selama wabah corona virus, oke?
Hari 1 ~ Hari 3- Gejalanya mirip dengan masuk angin- Sakit tenggorokan ringan, sedikit sakit- Kadang Tidak demam. Tidak lelah. Masih makan dan minum secara normal
- Pada beberapa kasus langsung demam tinggi.
Hari ke-4- Sakit tenggorokan sedikit, mabuk badan.- Mulai suara serak.- Suhu tubuh berkisar antara 36,5 ~ (tergantung orang)- Mulai anoreksia.- Sakit kepala ringan- Diare ringan
- Kadang demam tinggi,
Hari ke 5- Sakit tenggorokan, suara serak- Tubuh panas ringan. Suhu dari 36,5 ~ 36,7 Kadang demam tinggi- Tubuh lelah, merasakan nyeri pada persendianTahap ini sulit dikenali sebagai infeksi dingin atau koroner
Hari ke-6- Mulai demam ringan, sekitar 37- Batuk dengan lendir atau batuk kering- Sakit tenggorokan saat makan, berbicara atau menelan- Kelelahan, mual- Sesekali sulit bernafas- Kembali, jari sakit yang teduh- Diare, bisa muntah
Baca Juga:Rumah Tangganya Terlihat Harmonis, Okie Agustina Tiba-tiba Bongkar Kekurangan Suaminya Selama ini!
Hari ke 7- Demam lebih tinggi dari 37,4 ~ 37,8- Batuk lebih banyak, dahak lebih.- Nyeri dan nyeri tubuh. Kepala berbobot seperti batu- Frekuensi nafas pendek tetap sama.- Lebih banyak diare- Muntah
Hari ke-8- Demam di dekat level 38 atau di atas 38- Napas sulit, setiap kali bernapas dada terasa berat. Mengeruntukan- Batuk terus menerus, banyak bicara, bisu- Sakit kepala, nyeri sendi, sakit punggung.
Hari ke-9- Gejala tidak berubah tetapi bertambah buruk.- Demam berantakan- Batuk tidak mereda tetapi lebih buruk dari sebelumnya.- Meski sudah berusaha, Anda masih kesulitan bernapas.Pada saat ini, tes darah dan rontgen paru-paru harus diambil untuk diperiksa.
Khusus DKI Jakarta ada tambahan, ini HOTLINE VIRUS CORONA 021-5210 411 / 0812 1212 3119. Jika kalian melihat atau mengalami sendiri bisa langsung hubungi hotline ini.