Tak Pakai Kebaya dan Beskap, Pengantin ODP Corona di Jateng ini Menikah Berbalut Jas Hujan dan Disaksikan Staf Medis
GridHITS.id - Seiring dengan penderita positif corona yang terus merangkak naik, pemerintah pun memberikan aturan.
Salah satu aturan penting yaitu melakukan social distancing, alias tidak membuat kerumunan massa dalam jumlah banyak.
Baca Juga:Gelah Penikahan di Tengah Pandemi Corona, Feni Rose Harus Tunda Resepsi Sang Anak
Akibatnya, berbagai kegiatan yang melibatkan massa seperti resepsi pernikahan, pesta, ibadah, dan lainnya ditiadakan atau ditunda untuk sementara waktu.
Larangan itu membuat banyak penyelenggaraan resepsi pernikahan terpaksa batal.
Pasalnya, resepsi pernikahan akan mengundang banyak orang, dari berbagai lapisan masyarakat tanpa mengetahui status kesehatannya.
Oleh karena itu, menggelar acara pernikahan di tengah ancaman wabah corona pun berbahaya.
Bicara mengenai pernikahan, baru-baru ini viral prosesi akad nikah yang tetap berlangsung meski adanya ancaman virus corona.
Prosesi akad tersebut viral setelah diunggah akun Twitter bernama @NoviaFM pada Kamis (26/3/2020).
Baca Juga:Abaikan Imbauan Pemerintah dan Nekat Gelar Resepsi Pernikahan, 37 Tamu Pun Terinfeksi Virus Corona
Dalam cuitannya, Novia mengunggah sebuah foto yang menampilkan pasangan pengantin tengah melangsungkan akad nikah.
Dalam foto tersebut tampak sepasang pengantin duduk dan saling berhadapan dengan seorang penghulu.
Tak seperti prosesi akad biasa yang mengenakan kebaya dan beskap, kedua mempelai justru mengenakan jas hujan berwarna merah cerah.
Tak hanya itu saja, mereka juga mengenakan masker di wajahnya.
Sementara sang penghulu juga tampak menggunakan sarung tangan untuk melindungi diri.
Tak lupa, di tengah merebaknya wabah virus corona, sang pengantin tetap terlihat 'menjaga jarak'.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, sang pengunggah, @NoviaFM, mengatakan kejadian tersebut memang benar adanya.
Novia mengaku jika ayahnya lah yang menjadi penghulu di acara akad nikah tersebut.
"Iya betul kejadian, bapak saya yang menikahkan," ujar Novia saat dikonfirmasi Tribunnews, Sabtu (28/3/2020).
Prosesi akad itu pun berlangsung di KUA Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah.
Menurut Novia, pernikahan tersebut berlangsung pada Kamis, 26 Maret 2020.
Lebih lanjut, ayah dari Novia mengaku menikahkan tiga pengantin lainnya di hari itu.
"Waktu itu ada 3 pengantin yang dinikahkan dalam sehari."
Baca Juga:Dianggap Kuat dan Mematikan, Ternyata Virus Corona Dapat Lenyap Dengan Benda ini!
Baca Juga:Andrea Dian Bongkar Tenaga Medis yang Kewalahan Tangani Penderita Corona, 'Pasien Membeludak'
"Dan bapak saya menyebut kedua mempelai (yang memakai jas hujan saat menikah -red) bernama Tatang Purwanto dan Navisa Irmayasari," tutur Novia.
Setelah menikahkan ketiga mempelai, diketahui KUA Ngadirejo pun menutup kantornya sejak mendapat imbauan dari Kementerian Agama.
Imbauan tersebut menyebut agar KUA menutup kantor dari 26 Maret sampai 31 Maret 2020.
"Iya karena wabah ini KUA sudah tutup, jadi hanya menyelesaikan yang kemarin sudah daftar sebelum tutup, tetapi KUA masih bisa melayani via online," jelasnya.
Terkait penggunaan jas hujan, ternyata kedua mempelai memiliki alasan yang jelas.
Pasalnya, mempelai pria datang dari luar kota yang otomatis menyandang status ODP atau orang dalam pemantauan Covid-19.
Terlebih, saat mempelai pria dicek suhu tubuhnya, hasilnya cukup tinggi.
Baca Juga:Ingin Lakukan Rapid Test Corona? Ini Jejaring Laboratoriumnya di 34 Provinsi
Oleh karena itu, pihak puskesmas setempat turut mendampingi kedua mempelai saat melangsungkan akad pernikahan.
"Kata bapak saya, iya ada puskesmas yang menemani."
"Karena mempelai prianya dari Wonosobo alias daerah luar Temanggung, jadi otomatis ODP."
"Kebetulan juga pas dicek suhu badannya tinggi," kata Novia.
Rupanya tingginya suhu badan sang mempelai pria disebabkan kelaparan alias belum sarapan.
"Suhu badannya tinggi juga katanya belum sarapan dan belum tahu status selanjutnya," imbuhnya.
Hingga Sabtu (28/3/2020), cuitan Novia di jagat maya Twitter menjadi viral.
Cuitan tersebut mendapatkan 1.300 retweet dan disukai 2.800 oleh warganet di Twitter.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Cerita Pengantin Nikah Pakai Jas Hujan dan Masker di Tengah Pandemi Corona