Diburu Masyarakat sehingga Harganya Meroket, Antiseptik dengan Nomor BPOM Palsu Malah Beredar di Pasaran
GridHITS.id- Masyarakat perlu menjaga kebersihan dengan ekstra di tengah pandemi corona saat ini.
Salah satu bentuk menjaga kebersihan yaitu cuci tangan dengan sabun serta air mengalir atau penggunaan hand sanitizer jika diperlukan.
Namun, di tengah kekhawatiran ini masih banyak pihak yang menyalahgunakannya.
Baca Juga: Virus Corona Mewabah di Tempat Tinggal Sang Nenek, Haruka Nakagawa Pulang ke Jepang
Baca Juga: Terjadi Lagi! 90 Warga Dusun di Jawa Tengah Jadi ODP karena Jenguk Pasien Positif Corona
Diduga demi mendapat kepercayaan publik, sebuah produk antiseptik mencantumkan nomor BPOM palsu.
Akun Twitter bernama Adinda dengan akun @dindaaay membagikan pengalamannya menemukan produk antiseptik yang kedapatan mencantumkan nomor BPOM palsu tersebut pada Minggu (29/3/2020).3
Cuitan Adinda hingga berita ini ditulis sudah dibagikan ulang hingga 18 ribu kali.
"Guys, kalo dapet antiseptik please be aware yang diterima itu apa yaa. Jangan karena panik apapun jadi dibeli. Ini contoh yang gue alamin sendiri," tulisnya.
Adinda mengungkapkan antiseptik tersebut dibeli ayahnya dari orang yang berjualan di sebuah masjid.
Antiseptik tersebut dikemas dalam jeriken putih dan diberi label stiker.
Baca Juga: Terjadi Lagi! 90 Warga Dusun di Jawa Tengah Jadi ODP karena Jenguk Pasien Positif Corona
"Jualan pake jerrycan (jeriken) gede gede tapi dia nyediain yang kecil kayak di atas, karena bokap mikir buat apa banyak banyak jadi dia beli dua jerrycan kecil," ungkap Adinda.
Kecurigaan Adinda akan produk antiseptik tersebut muncul setelah ia melihat klaim tulisan "ANTI CORONA" yang tercantum pada stiker label.
Adinda yang pernah bekerja di bagian pengembangan produk sudah terbiasa dengan urusan regulasi produk.
Sepengetahuan Adinda, regulasi di Indonesia tidak memperbolehkan produk mencantumkan klaim yang belum terbukti.
"So 'ANTI CORONA' itu darimana? Virus baru tren dua bulan terakhir ini apa bener udah di tes lab?" ungkapnya.
Adinda mengungkapkan, produk antiseptik jika mendaftarkan BPOM memerlukan waktu setidaknya empat minggu.
Adinda pun akhirnya melakukan pengecekan nomor BPOM yang tertera pada kemasan di website BPOM.
Baca Juga: Kabar Baik, 5 Makanan Ini Dapat Tingkatkan Kekebalan Paru-paru dari Covid-19, Virus Numpang Lewat!
Setelah dicek, nomor yang tercantum pada label antiseptik tersebut merupakan nomor produk sabun.
Adinda pun mengungkapkan agar masyarakat lebih berhati-hati.
"Kalau udah bohong nomor BPOM gini, how do we know if anything on pack is true? Again, hati hati guys! Jangan impulsif beli apapun dengan label antiseptik tanpa tau keamanan produknya sendiri," ungkapnya.
Adinda mengaku, produk tersebut didapatkan sang ayah pada Sabtu (28/3/2020) setelah salat Zuhur.
"Lokasi di sebuah masjid di Tangerang Selatan," ujar Adinda kepada Tribunnews, Senin (30/3/2020).
Adinda menyebut produk antiseptik itu berbentuk cair dan bening.
Namun, produk antiseptik tersebut tidak mencantumkan komposisi.
Baca Juga: Medina Zein Buka Suara Atas Klarifikasi Laudya Cynthia Bella: jadi Aneh
"Kalau untuk komposisi nggak ada di pack-nya, labelnya cuma yang depan itu yang aku foto," ujarnya.
Adinda mengaku produk tersebut tidak digunakan.
"Udah aku buang," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "VIRAL Produk Antiseptik Klaim Anti Corona, Ternyata Cantumkan Nomor BPOM Palsu saat Dicek"