Beda Dengan Orang Dewasa, Ibu ini Ceritakan Gejala Virus Corona yang Diderita Anaknya
GridHits.id - Saat ini virus corona telah menginfeksi balita.
Di Yogyakarta ada bayi usia 4 bulan dan anak berumur 7 tahun positif corona, begitu juga dengan di Bandung ada bayi berusia 1,5 bulan juga menderita covid-19.
Masih banyak kasus lainnya yang belum terdata atau terungkap.
Baca Juga:Abaikan Imbauan Pemerintah dan Nekat Gelar Resepsi Pernikahan, 37 Tamu Pun Terinfeksi Virus Corona
Ternyata, menurut cerita beberapa orangtua, gejala virus corona pada anak berbeda dengan orang dewasa.
Gejala virus corona pada orang dewasa mungkin bisa dideteksi dengan kesadaran mandiri, lantas bagaimana jika menginfeksi seorang bayi atau balita?
Mewabahnya virus corona di seluruh dunia membuat para orangtua yang memiliki bayi harus ekstra waspada.
Bukan hanya di Indonesia, jumlah kasus infeksivirus coronamasih terus mengalami peningkatan di berbagai negara
Ya, virus corona kini telah menjadi kenyataan hidup dengan situasi yang selalu berubah setiap harinya, terutama tentang infeksi baru dan kasus kematian.
Menurut data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, hingga Senin (23/3/2020), total jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 331.273 kasus, dengan 14.450 kematian, dan 97.847 pasien dinyatakan sembuh.
Tak hanya menyerang orang dewasa dan lansia, virus corona kini juga telah menginfeksi anak-anak.
Seorang ibu dari Cardiff, Wales berbicara tentang tanda-tanda yang harus diwaspadai pada anak-anak setelah bayinya sendiri didiagnosis positif menderita Covid-19.
Gejala utama dari virus corona yang disebut National Health Service (NHS) adalah suhu tinggi dan batuk terus-menerus.
Beberapa ahli menyebutkan, gejala pada anak tampak jauh lebih ringan.
Namun, seorang ibu mengeluarkan peringatan untuk orangtua lainnya agar mengenali tanda-tanda apa yang harus diwaspadai pada bayi saat terinfeksi virus corona.
Laura Pearson, dari Cardiff, Wales menceritakan pengalamannya setelah putranya yang berusia enam bulan, Gruff, jatuh sakit parah.
Ini terjadi setelah pasangan Laura mengalami gejala-gejala Covid-19 termasuk suhu tinggi, kedinginan, anak rewel karena tubuhnya terasa sakit, dan batuk ringan.
Virus corona yang sangat menular kemudian menyebar ke putra mereka dan mulai mengembangkan gejalanya sendiri.
Baca Juga:Dianggap Kuat dan Mematikan, Ternyata Virus Corona Dapat Lenyap Dengan Benda ini!
Baca Juga:Andrea Dian Bongkar Tenaga Medis yang Kewalahan Tangani Penderita Corona, 'Pasien Membeludak'
Laura semakin panik dengan kondisi bayinya yang memburuk, ketika putranya mengalami empat gejala.
“Dia menderita batuk kering yang datang dan pergi, tetapi kemudian tubuhnya sangat panas,” ujarnya kepada Wales online.
“Saya menelepon dokter umum, karena saya tidak dapat menghubungi saluran bantuan NHS 111 dan kami diminta untuk memantau kondisinya melalui situs web whenshouldiworry.com, yang didirikan oleh para peneliti medis di Universitas Cardiff," lanjutnya.
Ketika suhu Gruff mencapai 39 derajat, Laura mencoba mengajukan permintaan pada teman-temannya di Facebook untuk mengirimkan termometer baru, mereka juga mempertanyakan apakah mungkin termometernya rusak karena angka yang muncul sangat tinggi.
Laura memerhatikan bahwa Gruff mulai mengalami suhu tinggi, menggigil, rewel, dan batuk ringan.
“Gruff menangis seperti orang kesakitan dan tidak dapat ditenangkan, sehingga kami menghubungi dokter umum yang sedang libur dan ia menyarankan kami untuk pergi ke rumah sakit,” kata Laura.
Baca Juga:Ingin Lakukan Rapid Test Corona? Ini Jejaring Laboratoriumnya di 34 Provinsi
Tak hanya itu, Gruff juga menderita diare berdarah - yang oleh beberapa petugas medis disebut sebagai gejala lain dari Covid-19.
Laura dan suaminya membawa Gruff ke Rumah Sakit Universitas Wales di Cardiff.
Gruff kemudian dirawat di pusat penanganan virus corona yang didirikan di Rumah Sakit Anak Noah’s Ark.
“Staf di sana luar biasa dan Gruff diperiksa oleh seorang dokter yang sangat baik di balik pelindung wajah dan masker,” ujar Laura.
"Dia memberi tahu kami bahwa putra kami memiliki semua tanda klasik penyakit Covid-19. Kami kemudian disuruh pulang, merawatnya di rumah, dan mengasingkan diri selama dua minggu.”
"Sekarang, pasanganku dan Gruff tampaknya telah sama-sama melalui kondisi terburuk."
Cobaan mengerikan yang dialami Laura dapat menjadi peringatan bagi orangtua lain untuk memperhatikan tanda-tanda tidak biasa pada bayi, termasuk batuk kering, suhu tinggi, diare berdarah, kedinginan, dan rewel karena tubuh yang terasa sakit.
Untuk mencegah penyebaran virus corona, NHS mengingatkan untuk selalu cuci tangan, menggunakan gel pembersih tangan saat tidak ada air dan sabun, tutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan baju saat batuk dan bersin, segera masukkan tisu bekas ke tempat sampah, serta hindari kontak dekat dengan orang yang memiliki gejala virus corona