Kembali Muncul Setelah Lama Menghilang, Sarah Azhari Bagikan Kondisi Terkini Terkait Wabah Corona di Keluarganya.
GridHITS.id -Sarah Azhari yang lama tak terdengar kabarnya ini bagikan kondisi teekini terkait wabah corona di keluarganya yang kini tinggal di Amerika Serikat.
Kini, adik dari Ayu Azhari yakniSarahAzhari mendadak muncul lalu bercerita soal VirusCorona yang kini mewabah dan mengungkap sejumlah fakta.
Nampaknya, memutuskan untuk tinggal di AmerikaSerikat tak membuat hidup SarahAzhari tenang di saat adanya wabah Virus Corona.
Tak hanya Indonesia saja yang mengalami pandemi Covid-19, negara adidaya AmerikaSerikat yang kini ditempati ipar Medina Zien itu juga ikut dihantam pandemi ini.
Menurut data terbaru dari John Hopkins University, hingga hari ini Selasa (24/3/2020), jumlah pasien positif corona atau Covid-19 di Amerika Serikat ini sudah mencapai 46.371.
Dari data ini, ada 582 orang yang meninggal dunia dan hanya 295 orang yang sembuh.
Tak hanya iu, sejumlah selebriti Hollywood pun dinyatakan positif virus corona.
Melihat hasil data tersebut, SarahAzhari yang sedang berada di AmerikaSerikat ini pun mengaku ikut cemas dan khawatir.
Ia bersama anaknya tingal di California, AmerikaSerikat.
Dilansir dari Beepdo, SarahAzhari lantas mengungkap suasana terkini AmerikaSerikat dihadang pandemi Covid-19.
Diakui SarahAzhari, dirinya dan sang anak di AmerikaSerikat dalam keadaan baik-baik saja.
"Halo, assalamualaikum warohmatullahi warokatuh. Saya disini beserta Albany alhamdulillah masih dalam keadaan sehat," ujar SarahAzhari.
Meski begitu, SarahAzhari tetap meminta doa agar dirinya dan anak tetap dalam keadaan sehat.
"Insya Allah dan mohon doanya biar kita selamat adan sehat," tambah adik AyuAzhari.
Setelah itu, SarahAzhari mengungkapkan soal kondisi sebenarnya di AmerikaSerikat akibat wabah ini.
Diakui SarahAzhari, jumlah korban positif corona di AmerikaSerikat ini sudah cukup banyak.
"Kedaan Covid-19 di AmerikaSerikat, seperti yang saya baca di berita sudah cukup banyak juga pasiennya," ujar SarahAzhari.
Maka dari itu, pemerintah lewat Presiden Donald Trump memerintahkan untuk warganya agar tetap di rumah saja atau stay at home.
Meski begitu, SarahAzhari mengungkapkan bahwa sejumlah toko bahan makanan tetap buka.
Begitu juga pelayanan publik seperti kantos pos dan kantor polisi masih tetap buka.
"Dan pemerintah Amerika sejak tanggal 19 Maret 2020 sudah mengeluarkan peraturan untuk stay at home, dimana diharuskan berktivitas di rumah jika kita tidak memiliki kepentingan di luar rumah atau emergency. Kita tidak perlu keluar rumah.
Jika kita ingin membeli obat, makanan dan lain-lain ke supermarket atau ke pusat grosir atau toko-toko kecil apotik, atau kantor polisi tetap buka," papar SarahAzhari.
Lantas, SarahAzhari menekankan bahwa tujuan stay at home ini adalah untuk menakan angka penularan virus Covid-19
"Tujuan dari stay at home ini adalah untuk menekan angka penularan virus Covid-19 sehingga angka penularannya bisa ditekan," papar SarahAzhari.
Sarah Azhari mengaku, kebijakan pemerintah AS ini juga adalah untuk kepentingan warganya, sehingga adik AyuAzhari ini pun menaatinya.
Maka dari itu, saya ikuti peraturan ini karena ini demi keselamatan bersama dan juga orang lain di sekitar kita," tutur SarahAzhari.
Kemudian, SarahAzhari mengungkapkan perihal aktivitasnya sehari-hari selama stay at home.
"Aktivitas rumah sehari-hari selama stay at home ini selain bersih-bersih, ya masak. Nonton TV olahraga banyak hal-hal yang bisa dilakukan di rumah," ujar SarahAzhari.
Apalagi dirinyasaat ini kuliah lagi.
Sehingga, otomatis aktivitas perkuliahan pun diganti menjadi pembelajaran online
"Untuk sementara waktu, semua aktivitas dilakukan di rumah.
Jika biasanya saya sekolah, untuk sementara sekarang semua sistem pembelajaran pindah ke sistem online.
Dan kita tetap biasa melakukan pembelajaran, melakukan tugas dan lainnya lewat pembelajaran online ini.
"Untuk sementara waktu, kita belum tahu dan belum diberitahukan sampai kapan situasi ini akan berjalan. Sekolah pun demikian.
Saya tetap menunggu kabar dari sekolah apakah akan tetap seperti ini dalam sebulan. atau akan terus seperti ini dalam satu semester. Saya belum tahu karena masih menunggu keputusan dari pemerintah," papar SarahAzhari.
Kemudian, SarahAzhari mengungkapkan ketakutannya selama berada di AS ketika pandemi corona ini menyerang.
Menurutnya, ia pun sempat kesulitan mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok.
Dan juga kesulitan mendapatkan hand sanitizer yang memang saat virus corona mewabah langsung jadi incaran.
"Sama seperti di negara-negara lain, di sini juga ada panic buying di sejumlah pusat grosery, pasar dan lainnya.
Kita juga kesulitan mendapatkan hand sanitizer, toilet paper dan juga makanan kering atau makanan kaleng.
Semua habis diborong orang," papar SarahAzhari.
Meski begitu, SarahAzhari masih sempat bersyukur.
Karena dirinya sudah siap sedia menyetok makanan sebelum pemerintah AS mengumumkan stay at home.
Baca Juga: Ekonom Faisal Basri :
"Tapi alhamdulillah, sejak 3 minggu lalu, saya sudah stok makanan.
Dan alhamdulillah juga makanan yang saya beli ini bisa untuk beberapa minggu ke depan," ujarnya.
Diakui SarahAzhari, ada pembelajaran berharga dari kejadian pandemi Covid-19 ini.
Seperti bisa lebih taat kepada Tuhan dan juga bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk anak dan keluarga
"Terutama kita bisa lebih taat beribadah, dekat dengan anak dan keluarga. Banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik dari stay at home, lockdown atau karantina ini," papar SarahAzhari.
Ditanya soal keinginan untuk pulang ke Indonesia, SarahAzhari mengaku bbelum kepikiran
"Dan apakah saya akan pulang, saya pun belum tahu. Karena saya menunggu situasi aman. Jadi saya belum ada rencana untuk travel," ujar Sarah Azhari.
(Artikel ini sudah pernah tayang di Tribunnews dengan judul:Sarah Azhari Ungkap Suasana AS saat Wabah Corona, Akui Rasa Ketakutan Ini: Semua Habis Diborong)