GridHits.id -Hingga Selasa (24/3/2020), sebanyak 686 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
55 di antaranya dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif, termasuk ahli medis yang menangani kasus virus corona ini.
Disebutkan bila 7 ahli medis dinyatakan meninggal dunia.
Tentu saja hal tersebug membuat banyak masyarakat semakin khawatir.
Meski begitu, kini pemerintah mencanangkanphysical distancing demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Namun yang jadi pertanyaan publik, mengapa justru banyak anggota medis yang gugur?
Petugas medis juga terinfeksi virus Corona atau covid-19, Dokter Spesialis Paru ungkap penyebab, salah satunya berjemur.
Menjaga daya tahan tubuh sangat penting demi terhindar dari virus Corona atau covid-19.
Selain itu, ditunjang pula dengan pemakaian masker dan hand sanitizer agar mencegah virus Corona menyerang.
Namun ternyata ada yang lebih penting dari masker, cuci tangan dan hand sanitizer, yakni membangun pertahanan dari dalam.
Dua cara pertahanan dari dalam itu adalah membangun sistem kekebalan tubuh dengan berjemur dan menambah porsi tidur yang berkualitas serta konsumsi vitamin C dan Vitamin E untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Begitulah. Alam menyediakan obat berlimpah ruah menghadapi ancaman pandemik virus Corona atau covid-19.
Dr Vinci Edy Wibowo SpP menyebut pemakaian masker dan cuci tangan sebaiknya disempurnakan dengan berjemur, tidur yang cukup dan asupan vitamin.
Pencegahan terbaik menurutnya dapat dilakukan dengan berjemur di bawah terik matahari.
Hal tersebut disampaikan Doktor Vinci dalam video yang tersebar di media sosial.
Doktor spesialis paru itu mengimbau kepada masyarakat dapat menyempatkan diri untuk berjemur.
Baca Juga: Tak Kenal Lelah dan Heroik, Dokter Handoko Gunawan Tiba-tiba Curhat Tentang Corona ke Sosok Ini
Sebab pemakaian masker dan cuci tangan tidak sepenuhnya bisa menjamin pencegahan virus Corona.
Dalam video tersebut, dijelaskan berjemur dapat dilakukan di bawah matahari terik, atau bahkan ketika langit mendung.
Waktu Berjemur yang Tepat
Berjemur dianjurkan dengan durasi minimal 30 menit dan maksimal 60 menit mulai dari pukul 08.00-11.00 WIB atau pukul 14.00-16.00 WIB.
Berjemur harus mengenai kulit langsung atau sebanyak mungkin terkena kulit.
Berjemur pun dapat dilakukan oleh perempuan berhijab.
Dijelaskan, berjemur bagi perempuan berhijab dapat dilakukan dengan menggulung lengan baju.
Baca Juga: Lebih Baik dari Lock Down! Ini Resep WHO Tekan dan Musnahkan Wabah Corona, Mudah dan Murah!
"Minimal lengan bawah bagi yang berhijab," tulis Doktor Vinci.
Berjemur katanya merupakan salah satu pemberian Tuhan yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah virus Corona.
Baca Juga: Sebulan Sebelum Wabah Corona, Mbak You Pernah Terawang Soal Serangan kepada Manusia: 'Banyak Korban'
Orang yang jarang terkena matahari dijelaskan lebih mudah sakit, mulai dari batuk, pilek apalagi virus Corona.
Selain berjemur, dijelaskannya juga dianjurkan agar masyarakat mendapatkan tidur yang cukup.
"Durasi tidur yang baik berkisar antara 6-8 jam sehari," tambahnya.
Manfaat Berjemur
Doktor Vinci menjelaskan manfaat berjemur dalam menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari virus Corona.
"Saya Doktor Vinci spesialis paru, mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu berjemur."
Baca Juga: 'Berperang' Lawan Virus Corona, 7 Dokter Indonesia Gugur, Ada yang Positif Covid-19 hingga Kelelahan
"Sekarang sudah wajib, kita wajib berjemur untuk melawan virus Corona," jelas Doktor Vinci.
"Karena saat ini virus itu sudah menyebar ke mana-mana, terutama di kalangan tenaga kesehatan," tambahnya.
Baca Juga: WHO Larang Konsumsi Ibuprofen Jika Ada Gejala Virus Corona, Disebut Bisa Memperparah Kondisi Tubuh!
Sebab menurutnya, apabila kurang berjemur, Doktor Vinci menyebutkan daya tahan tubuh seseorang akan sangat lemah.
Terlebih jika seseorang kurang tidur.
"Apabila anda kurang berjemur, maka daya tahan tubuh anda akan sangat lemah sekali.
Kenapa banyak tenaga kesehatan yang sakit?," tanya Doktor Vinci.
"Karena salah satunya kurang matahari dan yang kedua karena kurang tidur.
Kalau sudah kurang matahari, juga jangan sampai kurang tidur," tegasnya.
Artikel ini telah tayang diTribunstyle.comdengan judul Corona Merebak, Mengapa Makin Banyak Dokter Jadi Korban Meninggal? Pakar Ini Bongkar Penyebabnya