Perlahan dan pasti, Majelis Sabilu Taubah yang berlokasi di Karanggayam terus berkembang. Jumlah jamaah dari hari ke hari terus bertambah. Gus Iqdam ngaji rutin seminggu dua kali. Setiap malam Selasa dan malam Jumat. Ia mengedepankan tema-tema akhlakul kharimah.
Meski positif mendatangkan banyak jamaah yang ingin bertaubat, pendekatan ini juga menuai kontraversi pada sebagian kalangan.
Mereka menganggap menghadirkan musik dangdut apalagi dengan kehadiran biduanita, dianggap sudah melanggar syariat islam.
Sebab, pementasan musik dan biduanita dapat merangsang syahwat laki-laki.
Selain itu, lagu-lagu dangdut koplo yang dinyanyikan pun banyak mengandung lirik lagu cinta yang juga menuai kontraversi.