"Padahal, kita belum nyalahin dia," ungkapnya.
Nah, disitulah mereka berdebat dan beradu argumen sampai benar-benar emosi dan menangis, dia bahkan sampai berani bersumpah dengan Alquran.
"Dia bersikeras ga salah, padahal pas kita ambil handphone-nya dan cek mutasinya, memang benar ada transaksi sejumlah itu."
Dia tetap bersikukuh tak bersalah hingga dia pun mengumpulkan bukti-bukti yang menyatakan kalau dia tak bersalah, termasuk memalsukan dokumen.
"Ia bahkan berani memalsukan dokumen atas nama bank."
Tak hanya itu, ia pun kini melaporkan sang korban ke kepolisian dengan alasan pencemaran nama baik.
"Dia bahkan sibuk mengkambinghitamkan bank yang telah salah memberikan informasi," tuturnya. "Ia memanipulasi bukti-bukti, mungkin karena ia ahli IT hingga bisa membuat bukti (palsu) begitu mudah," terangnya.
Sampai sekarang, kasus ini belum ada titik terang kelanjutannya, apakah sudah berlanjut damai atau masih berlangsung proses hukumnya.
Baca Juga: Para Nasabah Bank Harus Waspada, Bermodal Klik WA, Sindikat Lakukan Aksi Kriminal