Amonia sendiri merupakan salah satu gas yang paling berbahaya bagi lapisan atmosfer.
Selain itu juga, seringkali para petani menggunakan pupuk kimia yang dapat mempengaruhi proses panen mereka dan ketika melakukan kegiatan pembakaran lahan maka gas ataupun asap yang dikeluarkan akan lebih berbahaya dan menimbulkan pencemaran udara.
Pertanian organik dinilai sebagai sistem pertanian yang mampu menyediakan ketersediaan pangan secara berkelanjutan karena ramah lingkungan.
Pertanian organik bukan hanya tren, tetapi adalah gaya hidup berkelanjutan yang memiliki banyak manfaat penting. Dalam menjalankan pertanian organik dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Di buku ini dipaparkan berbagai kontribusi pemikiran dari pakar Fakultas Pertanian UGM dari segi budi daya, tanah, pengelolaan tanah dan perlindungan tanaman dalam rangka mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.
3. Penggunaan Listrik yang Berlebihan
Kegiatan yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara pada suatu wilayah yang ketiga adalah penggunaan listrik yang berlebihan. Hal tersebut dikarenakan dalam membuat listrik di Indonesia saat ini masih mengandalkan bahan bakar batu bara.
Oleh sebab itu, semakin banyaknya penggunaan listrik maka limbah batu bara yang dibuang ke udara akan semakin banyak yang menimbulkan pencemaran udara.
Pembakaran pembangkit listrik tersebut seringkali terjadi dengan kurang sempurna dan dalam prosesnya mengeluarkan gas yang berbahaya bagi lingkungan dan makhluk hidup.
Berikut beberapa senyawa yang dikeluarkan adalah gas sulfur dioksida, nitrogen oksida, karbon dioksida, maupun partikulat. Senyawa dalam bentuk gas inilah yang dapat membahayakan lingkungan dan penyebab adanya pemanasan global.
Bayangkan bila tiba-tiba di dunia ini tak ada listrik. Lampu tidak dapat menyala, semua makanan yang membutuhkan suhu dingin dari kulkas akan basi, transportasi kereta listrik tidak bisa berfungsi, perusahaan-perusahaan yang membutuhkan daya listrik kuat akan mengalami kerugian, dan lainnya.