GridHITS.id -Dinamika industri yang terjadi akibat kondisi pandemi, krisis keuangan global, dan tingginya nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah, membuat industri farmasi terus mengupayakan ketahanan kesehatan dan kemandirian industri farmasi.
Tiga upaya strategis untuk ketahanan dan kemandirian farmasi diberikan oleh Dexa Group atasdukungan dari pemerintah.
“Kita harus sama-sama membangun ketahanan dan kemandirian di dalam negeri, yang bikingoyang adalah ketergantungan produk impor.
Kalau nilai tukar dollar AS naik, biaya produksi langsung tinggi.
Ini inisiatif yang bagus atas instruksi dari Presiden Joko Widodo, yang ditindaklanjuti oleh Kementerian Kesehatan dan Badan POM,” kata Pimpinan PT Dexa Medica Bapak V. Hery Sutanto, di sela-sela Pameran Hari Kesehatan Nasional, Jumat, 4 November 2022.
Ada tiga upaya strategis Dexa Group dalam ketahanan dan kemandirian farmasi Indonesia.
Yang pertama, kemandirian di dalam Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) atau kemandirian dalam obatobat herbal yang modern.
“Kedua, melalui sister company Dexa yaitu Ferron Par Pharmaceuticals juga memproduksi bahan baku sintesa kimia Omeprazole dan Esomeprazole.
Ketiga, kita juga menggunakan Obat Generik Berlogo (OGB) yang bahan bakunya lokal dari Kimia Farma Sungwun Parmacopia yang kemarin kita lakukan penandatanganan MoU.
Ini perlu kita dukung program pemerintah. Kita membeli (bahan baku obat dalam negeri) untuk kita pasarkan,” jelas Bapak V. Hery.
Menuju Kejayaan Obat Modern Asli Indonesia Fitofarmaka
Sebagai salah satu upaya yang strategis yakni terkait kemandirian di dalam Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) Fitofarmaka Director of Research and Business Development Dexa Group Prof. Raymond Tjandrawinata dalam Talkshow bertajuk “Menuju Kejayaan Obat Modern Asli Indonesia”