Menurut cerita dari ayah bayi berinisial ET tersebut, Yusuf Maulana (44), bayinya yang usianya baru 7 bulan lebih 2 hari pada 25 September 2022 lalu, adalah anak kelima yang lahir normal 23 Februari 2022, wafat 25 September 2022.
Bayinya itu sudah vaksin sesuai arahan, grafik pada tabel Kartu Menuju Sehat (KMS) pun selama ini juga baik, dan tidak pernah ada riwayat sakit.
Selama hidupnya sebelum jatuh sakit parah dan akhirnya meninggal dunia dengan diagnosis gangguan ginjal akut, bayinya itu hanya mengkonsumsi ASI dan makanan pendamping asi (MPASI) di bulan September.
MPASI nya yang instan yang sering dan banyak digunakan oleh orangtua lain untuk bayinya, pun hasil buatan sendiri.
Tapi entah mengapa pada 17 September 2022 lalu ET demam.
Diketahui juga air seni anaknya mulai sedikit. Saat itu kedua orangtunya hany aberpikiran karena produksi ASI ibu sedang tak terlalu banyak.
"Belum ada gejala kejang yang panjang. Jadi, kami anggap ini deman biasa tertular sama kakak-kakaknya," papar Yusuf.
Tapi sehari setelahnya, ET mulai kejang, meningkat pada 18 September 2022 lalu. Saatitu pun masih mau MPASI.
19 September 2022 kejang semakin panjang, MPASI tetap lahap.
Karena kondisi itu, Yusuf berkesimpulan bayinya dehidrasi. Karenanya dia memberikan susu formula (sufor) untuk pertama kali pada ET pada saat itu.
"Anak kami hanya mencret hari Senin jam 3 sore kali pertama dikasih sufor," kata dia.