Menurut YouTube, sebanyak 99 persen kreator yang terdampak peraturan baru tersebut memiliki penghasilan kurang dari 100 dollar AS per tahun dari kanalnya.
Sementara, kreator yang tetap bisa menayangkan iklan lewat YPP mewakil 95 persen dari jangkauan pengiklan secara keseluruhan.
Dikurasi manual
Selain merombak syarat YPP, YouTube turut mengubah mekanisme seleksi konten di kanal-kanal yang termasuk Google Preferred, program penayangan iklan premium untuk para pemilik kanal terpopuler.
VP Display, Video, and Alaytics YouTube Paul Muret mengatakan kanal-kanal dalam Google Preferred akan dipantau secara manual oleh kurator manusia.
Tiap video baru yang diunggah juga akan diverifikasi secara manual agar dipastikan sesuai standar sebelum bisa menyangkan selipan iklan.
Tujuan pemantauan yang lebih ketat ini tak lain untuk menjaga agar tayangan-tayangan iklan tak muncul di video yang diilai tak pantas.
Kalau itu yang terjadi, pengiklan bisa kabur meninggalkan YouTube seperti pada kasus video predator anak.
"Iklan hanya akan berjalan di video (di kanal Google Preferred) yang sudah terverifikasi memenuhi panduan kami untuk konten ramah iklan," tulis Muret dalam sebuah posting blog lain.
Dua aturan baru dari YouTube soal syarat YPP dan Google Preferred ini muncul sekitar seminggu setelah kanal YouTuber Logan Paul ditendang dari program Google Preferred karena kasus penampilan jenazah korban bunuh diri.
Baca Juga: Cara Transkrip Video di YouTube dengan Anthiago, Dijamin Auto Ngerti!
Namun, YouTube menampik dugaan bahwa pengetatan aturan ada sangkut pautnya dengan kontoversi Logan Paul karena situs video sharing tersebut selama ini memang berusaha terus berbenah agar kontennya sesuai dengan tuntutan para pengiklan.