GridHITS.id -PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) terus berkomitmen mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Deveopment Goals (SDGs).
Caranya melalui penyediaan akses air bersih.
Penyediaan akses air bersih yang dilakukan di Desa Watuagung, Wonogiri, Jawa Tengah, ini merupakan bagian dari peran Kalbe meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
“Kalbe terus berkomitmen untuk mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs.
Penyediaan akses air bersih merupakan salah satu bagian dari SDGs untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,“ tutur Assistant Manager Sustainability of Kalbe Farma, S.F.D. Arie Wibowo, dalam Instagram Live @ptkalbefarmatbk.
Arie menjelaskan bahwa program penyediaan akses air bersih ini diawali dengan kegiatan yang dilakukan Kalbe sebelumnya, yakni program pengobatan gratis dan edukasi kesehatan di tiga lokasi di Wonogiri.
Dia pun mendapatkan informasi tentang kebutuhan akses air bersih dari salah satu masyarakat di wilayah tersebut.
Kemudian berkembang menjadi inisiatif untuk membangun akses air bersih.
“Kami sudah melihat kondisi geografi wilayah tersebut yang biasa mendapatkan air melalui tadah hujan, ditemukan solusi dengan cara mengebor tanah di kedalaman 35 meter hingga ditemukan aliran sungai,“ kata salah satu warga Wonogiri, Matheus Dwi Pramono.
“Tidak semua lokasi dapat teraliri air, karena lokasi yang jauh dari rumah warga dan kapasitas sumber air tidak mampu memenuhi kebutuhan warga.
Kebanyakan warga di sini mengonsumsi air dari tadahan hujan di sumur.
Baca Juga: Komitmen Turunkan Stunting, Kalbe Latih Kader Puskesmas di Tangerang
Kalau musim penghujan itu airnya berlimpah, tapi kalau musim kemarau hanya bisa untuk dipakai satu keluarga,” ujarnya lagi.
Matheus Dwi Pramono atau biasa dipanggil Theo juga membentuk Paguyuban Tirta Asri Wonogiri, untuk membantu warga sekitar mengatur operasional akses air bersih.
Warga sekitar pun berpartisipasi dengan membayar iuran aliran air seharga Rp1.500 per meter kubik.
Iuran tersebut untuk membiayai keperluan perbaikan dan perawatan saluran air, mesin, pengadaan pelatihan untuk warga, maupun keperluan lainnya.
Warga juga menanam pohon gayam dan pohon beringin di atas bukit untuk menambah aliran air.
“Awalnya hanya lima rumah yang dialiri air, sekarang bisa mengaliri 80 rumah warga yang sudah dialiri air bersih.
Harapannya, lebih banyak lagi rumah yang bisa mendapatkan air bersih,” ungkap Theo.
Arie menambahkan, pihaknya akan terus mengevaluasi dan mengukur keberhasilan program melalui dampak akses air bersih ini.
Selain itu, Kalbe berencana membangun saluran air yang sama di Desa Boto, Wonogiri, karena sudah puluhan tahun mengalami kekurangan air bersih.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan sustainability Kalbe dapat mengakses situs Kalbe, IG: @ptkalbefarmatbk @Kalbe_bsb atau FB @ptkalbefarma.