"Hanya karena aku sangat menghormatinya dan menaruh kasihan padanya,” ungkap Bung Karno kepada Cindy Adams.
Sukarno bahkan mengatakan tidak pernah "menyentuh" Oetari.
Istrinya itu tetap dijaganya dalam keadaan suci.
“Kami tidur berdampingan di satu tempat tidur, tetapi secara jasmaniah kami sebagai kakak beradik,” ucap Sukarno.
“Bahkan kami satu sama lain sejujurnya tidak memiliki keinginan melakukan sebagai layaknya suami-istri."
"Maksudku, dia menyukaiku dan aku menyukainya, tapi perkawinan kami bukan didasari rasa birahi menyala-nyala.”
Karena pengakuannya ini, kemudian muncul istilah janda perawan untuk Oetari.
Usai berpisah dari Soekarno,Siti Oetari menikah lagi pada usianya yang ke-19 tahun dengan pria bernama Sigit Bachroensalam.
Keduanya memiliki seorang putra bernama Ir Harjono Sigit Bachroensalam yang lahir pada 1939.
Harjono merupakan ayah dari artis Maia Estianty, begitulah kisah pada akhirnya Maia miliki kerabat dengan Presiden Soekarno.