"Salah satu bentuk trauma yang luar biasa adalah ketika Dul mengalami kecelakaan. Dia pengen sekali, pada waktu itu aku keluar seminggu ke Bali,"
"Nah pada saat dari Bali pergi balik ke Jakarta, dia (Dul) pulang lagi ke bapaknya," terang Maia Estianty.
Maia Estianty pun membongkar harapan putra bungsunya itu sebelum kecelakaan.
Rupanya, Dul Jaelani sempat berharap agar ia bisa satu ruangan dengan orangtuanya dan dapat dipeluk oleh sang ibu, Maia Estianty.
"Terus dia wish (berharap). Dia ngomong sama sopirnya, 'aku pengen sekamar sama bunda ama ayah, aku pengen pelukan sama bunda'," imbuh Maia menceritakan keinginan putra bungsunya.
Tak lama setelah putranya mengungkapkan keinginan itu, rupanya terjadilah kecelakaan maut tersebut.
Bagai mimpi yang menjadi nyata, ketika Dul Jaelani dirawat di rumah sakit, Maia pun akhirnya satu ruangan dengan Ahmad Dhani dan dapat memeluk putranya.
"Bener, gua nungguin di rumah sakit. Gua sekamar ama ayahnya, gua berpelukan ama anaknya," paparnya.
Meski demikian, Maia Estianty menegaskan, ia tak mengetahui dengan pasti apakah yang diucapkan putranya itu merupakan suatu keinginan semata atau sebagai bentuk traumanya atas perceraian kedua orang tuanya.
"Jadi apakah itu wish apakah itu traumatik, gua gak ngerti.
"Pokoknya karena dia susah ketemu sama aku, dia (Dul) punya keinginan seperti itu dan pada akhirnya jeder! Kecelakaan," pungkasnya.