"Oh bukan, aku entuk mahar," timpalnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan jika dirinya telah dilamar orang.
"Aku ini dikawin orang, dilamar entuk mahar. Aku ini dilamar orang, mahare kebun duren" ucapnya.
"Gelem aku pak, mase dirabi saiki gelem aku," lanjutnya.
Siapa sangka, ternyata Ningsih Tinampi hanya bergurau saja dengan beberapa yang mengawalnya menjelajahi kebun durian tersebut.
Salah satu pengawalnya bahkan mengucapkan jika yang mempunyai kebun durian yang disambangi oleh NIngsih Tinampi ini sudah punya istri.
"Gelem dirabi saiki (Lha yang punya sudah punya istri kok mau dinikahi)," ucap salah satu pengawal Ningsih.
Ternyata Ningsih hanya bercanda agar suasana saat perjalanannya itu tak menjadi kaku.
"Dadi wong iku ojo percoyo ta la, sing guyon-guyon (Jadi orang jangan gampang percaya, bercanda saja)," ucap Ningsih Tinampi.
Rupanya kunjungan Ningsih Tinampi ke kebun durianitu hanya untuk berjalan-jalan melepas penat disela kesibukannya mengobati orang.