Tujuh tahun lamanya berjuang dan menjalani berbagai macam pemeriksaan, ia baru menerima jika penyakitnya sulit disembuhkan.
Kini setelah 13 tahun berjuang hadapi autoimun kini QorySandioriva bisa benar-benar terlepas dari obat-obatan meski biaya yang dikeluarkan tidak sedikit."Memang selama 13 tahun ini apabila dikalkulasi biaya keluar untuk treatment saya bisa beli rumah mungkin," ujarnya dalam diskusibertajuk“Autoimmune Won’t Keep You Apart: Living Well with Loved Ones” Kamis (7/10/2021).
Qory juga mengaku kesembuhannya ini berkat dukungan penuh orang-orang sekitar terutama sang suami yang sudah 1 tahun bersamanya, Shah Rei.
Hal itu diungkapkan Qory saat ia mengunggah foto hitam putih dirinya yang bersandar di punggung lelaki 19 tahun lebih tua itu.
"This picture means everything for me...
Saya menyadari bahwa ketidaksempurnaanku dengan sakitku yang belum tuntas di sisa beberapa organku ini masih membuat orang yang kucintai dan diriku sendiri kelelahan dan berharap ini semua akan berujung bahagia "SEMBUH dan SEHAT"seakan tanpa 2 kata itu yang menjadi modal untuk kami melanjutkan cita2 kami.. Memiliki keluarga yang bisa mencapai goals hidupnya terutama menjadi contoh bagi anak2 kami..," tulis Qory.
"YA.. SAYA harus mengulang atau melanjutkan sisa 25% organku yg belum sembuh total... Memperbaiki pola hidup lagi lebih detail, mindset, bathin, berobat, melakukan banyak hal positif.. Termasuk berdamai ketika saya harus berbaring dalam jangka waktu lama dan tdk produktif..
Keinginanku besar.. Semangatku kuat.. Bahkan lebih kuat dari sakit yang kurasakan disekujur badanku ini.. Tapi memang HASIL adalah PROSES dari Kesabaran dan Ketekunan dan Konsistensi.. Mau sehat juga harus memiliki Keberanian dan Kekuatan
Ingin segera ini semua tuntas.. Agar orang2 yg ku kasihi bisa melepas beban nya termasuk diriku yg tak sabar menyongsong lembaran baru yang namanya SEHAT..
Tangisku bukan untuk aku meratapi kesakitanku.. Tapi SIAP menangis Bahagia karena KESEHATANku.Terima kasih Suami yg selalu memberikan punggungnya untuk aku bersandar dan memberikan dadanya untuk aku tenang.