Usai melakukan penganiayaan tersebut, AR mengaku bahwa sang istri masih dalam kondisi bernyawa."Enggak (dipukuli) sampai meninggal bang, masih bernapas," jelasnya.Tak hanya itu, AR juga menjelaskan bahwa dirinya menganiaya sang istri sampai kondisi sang istri berlumuran darah."Sampai berdarah bang, saya injak aja, enggak diinjak-injak," lanjutnya.Menurut keterangan dari AR, dirinya mengaku tidak sengaja menginjak sang anak yang masih berusia 40 hari saat terlibat cekcok dengan sang istri.AR mengaku tidak sengajamenginjak sang anakmenggunakan lututnya.
"Enggak (saya injak),enggak sengaja kena lutut pak," terang AR.Saat ini, AR berada di Mapolres Cilegon untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.Dikutip GridHot.ID dari Kompas TV, jenazah Anis dan bayinya ditemukan di rumahnya di Kelurahan Kota Sari, Cilegon.
Kedua jenazah korban ditemukan oleh salah satu adik Anis.Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kedua korban meninggal mengalami luka akibat benda tumpul.Dokter Forensik RS Drajat Prawiranegara, Budi Suhendar mengatakan bahwa kedua korban meninggal mengalami luka akibat benda tumpul.Tak ditemukan bukti penganiayaan akibatsenjata tajamdi tubuh kedua korban yang tak lain adalah ibu dan anak tersebut.Diketahui, pelaku dan korban bekerja sebagai pegawai di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM).
Artikel ini telah tayang diGridHOT.iddengan judulBaru 40 Hari Dilahirkan, Seorang Bayi Tewas Diinjak Sang Ayah Karena Ibunya Menolak Diajak Berhubungan Intim