GridHITS.id -Bagaimana agar kita bisa punya penghasilan TikTok baik jumlahnya sedikit ataupun banyak?
Penghasilan TikTok memang kini kerap jadi sorotan para penggunanya.
Sebab cara mendapatkan penghasilan TikTok pun beragam dan tentu banyak yang ingin mencoba.
Ya, beberapa dari kita tentu sudah tak asing lagi dengan media sosial yang satu ini.
Dulunya TikTok sendiri memang tidak terlalu terdengar seperti media sosial yang lainnya.
Namun kini pengguna TikTok pun sudah mulai merajalela.
Baik digunakan oleh orang yang suka membuat konten ataupun para penikmat konten saja.
Tapi tahukah Anda jika membuat konten di TikTok itu akan memberikan penghasilan untuk kita?
Akan tetapi ada beberapa ketentuan yang perlu diterapkan agar kita bisa mendapatkan itu.
Baca Juga: Apa Itu FYP TikTok? Siapkan Kontenmu untuk Langsung Viral dengan Cara Ini!
Dilansir dari kontan.id pada Kamis (27/2/2020), pengamat media sosial memperkirakan bahwa sejumlah "seleb" TikTok dengan jumlah pengikut yang besar, bisa mendapat penghasilan TikTok hingga US$ 1 juta (Rp13,9 miliar) untuk sekali posting.
Misal Loren Gray, seorang penyanyi berusia 17 tahun asal Pennsylvania, Amerika Serikat, yang memiliki jumlah pengikut sebanyak lebih dari 38 juta.
Para pengamat memprediksi, ia bisa mendapat penghasilan sebesar US$ 197.000 (Rp2,7 miliar) untuk satu konten yang diunggah.
Ada juga Aashika Bhatia (19), aktris asal India yang memiliki lebih dari 14 juta followers di akunnya.
Disebutkan Aashika bisa memperoleh puluhan ribu followers baru setiap hari, sehingga ia pun diprediksi akan menjadi salah satu akun terpopuler di TikTok dengan jumlah pengikut yang berpotensi mencapai angka 194 juta.
Pengamat memperkirakan bahwa bintang TikTok populer dapat dibayar dengan harga US$ 0,005 per satu follower.
Sehingga, jika Aashika memiliki followers sebanyak 194 juta, ia bisa mendapat penghasilan US$ 973.000 (Rps13,5 miliar) untuk satu postingan berbayar.
Melihat besarnya jumlah penghasilan yang bisa pengguna TikTok dapatkan, sebenarnya bagaimana TikTok bisa menghasilkan uang?
TikTok Indonesia mengungkapkan bahwa video TikTok yang menarik dapat mendorong keterlibatan pemilik brand (merek), serta nantinya berdampak pada bisnis.
Baca Juga: 2 Cara Dapat Uang di TikTok, Mudah Tanpa Harus Bikin Konten yang Ditonton Ribuan Orang!
"Video pendek di TikTok yang imersif, memungkinkan kreator serta brand mengomunikasikan konten secara kreatif," ujar Head of Commercial TikTok Indonesia, Nur Lianasyah saat dihubungi KompasTekno pada Kamis (21/2/2020).
Selain itu, video TikTok juga diklaim bisa menjangkau audiens baru, membangun afinitas brand dan mendorong aktivitas di luar platform mereka.
Ketika disinggung soal monetisasi, ia tidak mengumbar bagaimana mekanisme monetisasi di TikTok.
Namun ia menjelaskan bahwa pihaknya mendukung mitra brand mulai dari skala kecil hingga korporasi yang ingin bekerjasama dengan kreator konten TikTok.
"Untuk monetisasi, kami selalu menjajaki berbagai peluang baik dari segi iklan hingga content partnership dengan mitra-mitra brand dari skala kecil hingga korporasi yang ingin merangkul kreativitas komunitas TikTok," tutur Nur Lianasyah.
Saat ditanya soal konten video TikTok yang sering dibagikan lewat media sosial lain, Nur Lianasyah melihat hal tersebut bukan sebagai ancaman.
Melainkan dapat menginsiprasi banyak orang untuk menjangkau aplikasi TikTok.
"Jika banyak teman-teman TikTok berbagi video di luar platform, kami cukup senang karena kami berharap video-video di TikTok dapat lebih menjangkau orang-orang lain," kata Nur Lianasya.
TikTok dikatakan Nur Liansyah menjadi platform video pendek untuk berekspresi bagi masyarakat, dan memiliki misi untuk menginspirasi kreativitas serta membawa kebahagiaan.
Baca Juga: Cara Download TikTok Tanpa Watermark Sekarang Beda-beda, Pastikan Sesuai dengan Ponsel Ya!
Di sisi lain, Social Media Manager Kompas Media Nusantara, Didit Putra Erlangga Rahardjo mengatakan bahwa pengguna TikTok saat ini dinilai lebih efektif membagikan konten videonya lewat tiga platform yaitu Twitter, Facebook dan Instagram.
"Justru lebih efektif di medsos seperti Twitter, Facebook, dan Instagram."
"Orang lebih nyaman share di tiga medsos tadi," jelasnya.
Sejak diluncurkan oleh Bytedance pada September 2016 lalu, aplikasi TikTok dianggap berhasil meraup peningkatan jumlah pengguna setiap tahunnya.
Dihimpun KompasTekno dari Oberlo pada Rabu (25/2/2020), hingga akhir 2019, TikTok mengklaim memiliki 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia.
Dengan jumlah unduhan lebih dari 1,5 miliar kali di App Store maupun Google Play.
Tak hanya itu, data juga menunjukkan bahwa TikTok mendapat peringkat sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store pada Q1 di tahun 2019 dengan lebih dari 33 juta unduhan.
Nah itu dia sedikit mengenal soal penghasilan TikTok yang menjari incaran paracontent creator.
Baca Juga: Ayo Kita Mengenal Exolyt.com di TikTok, Begini Cara Memakainya!
Artikel ini telah tayang diTribunSelebdengan judulIni Cara Menghasilkan Uang dari TikTok, Sekali Posting Bisa Dapat Rp 2,7 hingga Rp 13,9 Miliar