Setidaknya ada4 juta kucing terbunuh setiap tahunnya akibat tradisi ini.
Tentunya hal ini mendapatkan banyak kecaman dari berbagai pihak.
Banyak sekali ditemui kampanye anti daging anjing dan kucing di China.
Terlebih lagi setelah gegernya festival Yulin yang blak-blakan membantai daging anjing untuk dikonsumsi.
Pasar untuk daging dan bulu kucing terus berkembang di China.
Dilansir dari Nextshark, pada 1 Desember 2019 silam, Masyarakat Bebas Bulu, sekelompok sukarelawan sedunia yang berkampanye menentang penggunaan bulu binatang, menjelaskan tentang hal tersebut.
Penjualan daging dan bulu kucing di China terus tumbuh.
Lebih jauh, saat ini juga tidak ada undang-undang yang menentang kekejaman terhadap binatang.
Menurut organisasi nirlaba itu, sebagian besar kucing yang ditangkap dalam perdagangan itu adalah hewan liar.
Kucing-kucing itu tidak pernah dimusnahkan atau dikebiri.
Sehingga mereka terus bereproduksi pada tingkat yang “mengkhawatirkan”.