Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sadis! Direbus dan Dimasak Hidup-hidup, Lalu Dijadikan Tas dan Dompet serta Sepatu, Kekejaman terhadap Kucing di Negara ini Meningkat Tajam

Saeful Imam - Jumat, 08 Juli 2022 | 20:42
Telinga kucing memiliki keunikan dibanding dengan organ lainnya.
pixabay

Telinga kucing memiliki keunikan dibanding dengan organ lainnya.

Namun itu hanya tindakan minoritas dan jauh dari aktivitas normal yang dilakukan kebanyakan orang.

Pada 2017, sosial media di China bereaksi juga dengan ketakutan terkait seorang pria yang yang ketahuan mengangkut sekitar 500 kucing.

Beberapa diantaranya adalah hewan peliharaan yang dicuri, dimasukkan ke dalam kandang kecil dan hendak dijual ke restoran.

Baca Juga:Segera Larikan Kucing ke Dokter Hewan Terdekat! Kenali Ciri-Ciri Kucing Kesayangan Sakit

Sebuah survei lokal pada tahun yang sama mengungjap bahwa 13% penduduk di Yulin - tempat festival anjing tahunan terkenal di Cina - tidak pernah makan anjing, sementara 59% diantaranya jarang mengonsumsinya.

"Yang benar adalah bahwa makan anjing dan kucing bukan bagian dari praktik kuliner arus utama China bahkan di Yulin, rumah dari festival daging anjing," kata Peter Li, spesialis kebijakan China untuk Humane Society International.

Baca Juga: Manusia Tak Punya Hati! Viral Video Kucing Dibakar Hidup-hidup, Geram Organisasi Pecinta Binatang Adakan Sayembara Temukan Identitas Pelaku, Tak Main-main Hadiahnya hingga Rp 34 Juta

Artikel ini telah tayang GridHITS.id dengan judul : Dimasak Hidup-hidup dan Dijadikan Bahan Pembuat Tas, Sepatu Serta Dompet, Kekejaman Terhadap Kucing di Negara Ini Meningkat Tajamdan Intisari.id dengan judulTega Merebus Hidup-hidup dan Menjadikannya Bahan Pembuat Tas, Sepatu Dan Dompet, Kekejaman Terhadap Kucing di 'Negara Panda' Ini Meningkat Drastis!

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x