"Sekarang (kalau) diundang makan, aduh pakai sendok ya,” kata Angie dalam live streaming di platform GoPlay, baru-baru ini.
Menikmati makan dengan ngedeprok di lantai memang jadi kehidupan utama Angelina Sondakh selama masih menjalani hukuman di sel penjara. Selama live streaming di Go Play Angie tak pernah menyebut diksi Lapas. Dia selalu menyebutnya dengan istilah penjara.
Saat ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK selama 3 bulan sebelum ia dibawa ke Lapas Pondok Bambu pun Angie hanya bisa melihat lantai.
“Selama tiga bulan nggak lihat matahari, karena di basement. Masih BAP. Nggak boleh lihat matahari dan nggak boleh olahraga,” kenangnya.
Namun selama menjalani penahanan di sel KPK, Angie masih bisa tidur di ranjang dengan kasur yang masih terasa nyaman.
Bau Sel Tahanan Bikin Mau Muntah
Namun begitu dia dipindah ke Lapas Pondok Bambu, Angie harus tinggal berdesakan dalam satu sel berbagi tempat dengan 36 tahanan lain.
Bau ruang tahanan saat itu juga bikin Angie mau muntah.
“(Dikasih tahu) lapaknya di sebelah sini ya. Senior di atas. Aku dapat di lantai. Tidur pakai apa? Seadanya saja. saya sampai grogi, sakit perut, mau buka celana langsung lari masih antri 3 orang," tuturnya.
"Cuma ada 1 kamar mandi. Sekarang sih di Lapas sudah agak bagus. Dulu, (mau perut sakit mau mencret) kalau nyela (antrian) ya dihajar,” lanjut Angie.
Tidur di lantai dengan menyewa kasur setebal 5 centimeter udah membuat Angie berasa jadi raja. Angie bisa tidur. Tahun-tahun berlalu tulang punggungnya jadi terbiasa.