Sebelum pergi, Peng Jichang pun memberikan rumah, mobil, serta uang sebesar 160 ribu yuan atau senilai Rp 361 juta.
Peng Jichang juga menaruh kamera CCTV di ruang tamu rumah mereka karena khawatir dengan keselamatan sang istri.
Tapi bak air susu dibalas air tuba, Peng Jichang malah menerima fakta pahit bahwa ia diselingkuhi.
Suatu waktu, Peng Jichang mendadak penasaran ingin melihat rekaman CCTV di rumahnya.
Saat melihat lewat rekaman yang terhubung dengan ponselnya, Peng Jichang terkejut melihat istrinya tengah berhubungan seksual di ruang tamu rumahnya.
Dengan santainya, sang istri bercinta dengan lelaki lain sementara Peng Jiang jungkir balik banting tulang di luar negeri.
Tak disangka, lelaki itu ternyata adalah seorang pegawai pemerintah yang telah dikencani oleh istrinya selama 7 tahun, jauh sebelum ia menikah dengan Peng Jichang.
Tanpa diketahui sang istri, Peng Jichang merekam perselingkuhan mereka berkali-kali.
Setelah bukti terkumpul, Peng Jichang pun melaporkan perselingkuhan istrinya dan PNS itu ke kantor pemerintahan tempat lelaki itu bekerja.
Selingkuhan istri malah tak gentar dan balik menuduh Peng Jichang membahayakan hidupnya dan keluarganya.
Peng Jichang lantas membela diri bahwa ia mengungkap perselingkuhan itu karena ia ingin memberitahu anaknya alasan mengapa ibu mereka diusir.