GridHITS.id - Angin segar berembus karena Presiden Jokowi berjanji akan menurunkan minyak goreng menjadi Rp14 Ribu per liternya.
Sebelumnya, harganya sempat meroket hingga 24 ribu seliternya.
Harga ini turut memberatkan para ibu rumah tangga dan pedagang yang mengandalkan minyak goreng sebagai bahan baku memasak.
Dengan kenaikan minyak goreng, naik juga biaya produksi yang otomatis akan menaikkan harga dagangan.
Padahal, konsumen juga sedang sulit hingga daya beli mereka pun menurun, hingga harga yang mahal itu semakin tak terjangkau.
Untuk itu, saat ada kabar ini, masyarakat pun menyambutnya dengan antusias.
Menurut Jokowi,pemerintah saat ini sudah menemukan titik terang penyebab sekaligus solusi atas mahalnya harga minyak goreng sejak beberapa bulan terakhir.
Dilansir GridHITS.id dari Tribunnews.com, harga minyak goreng untuk kemasan curah akan turun hingga Rp 14.000 per liter dalam kurun waktu paling cepat satu minggu ke depan, dan paling lama akan turun di harga tersebut dalam kurun 2 pekan ke depan.
“Tapi ini kuncinya sudah ketemu, ini dalam seminggu, dua minggu, insyaallah yang namanya minyak goreng curah akan berada di harga Rp 14.000 (per liter),” ujar Jokowi dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Rabu (25/5/2022).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menegaskan akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan ketersediaan dan harga minyak goreng di tanah air.
“Tadi saya cek di Pasar Muntilan (Magelang), saya mampir di Pasar Muntilan tadi, cek harga berapa per liter Rp 14.500. Besok saya mau cek di pasar-pasar yang lain, mungkin dalam waktu seminggu dua minggu saya kira semua pasar sudah harganya seperti itu,” katanya.