GridHITS.id - Perselingkuhan memang kadang berakhir dengan tragis.
Bahkan, pada beberapa kasus selalu diakhiri dengan kasus pembunuhan.
Ini jugalah yang terjadi pada kisah Neneng Umaya yang membunuh selingkuhan suami bernama Dini Nurdiani.
Awalnya, kasus ini mengemuka saat salah satu warga Jakarta membuat laporan kehilangan seorang wanita yang mengikuti buka bersama.
Ternyata, wanita itu ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di kawasan Bekasi.
Sosok pelakunya ternyata sangat mengejutkan, seorang ibu rumah tangga dengan anak tiga.
Setelah diselidiki, ternyata ia membunuh karena kesal suaminya mau direbut.
Dialah Neneng Umaya, wanita berjilbab in nekat membunuh Dini karena cemburu suaminya berselingkuh.
Neneng Umaya (36) nekat menghabisi nyawa selingkuhan suaminya yakni Dini Nurdiani (26) di kawasan Bekasi. Ia naik darah saat sang selingkuhan meminta suami menceraikan dirinya.
Berikut 4 faktanya tentang Neneng Umaya dilansir dari Tribunnews.com:
1. Sosok tertutup
Neneng dan suaminya mengontrak rumah di kawasan Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Neneng rupanya tak banyak dikenal warga sekitar.
Warga di tempat tinggalnya tahu nama 'Neneng' ketika wajahnya muncul di televisi terlibat pembunuhan terhadap Dini, seorang cleaning service.
Neneng sakit hati empat bulan dikhianati suami yang berpaling kepada Dini.
Selama tinggal di wilayah RT 01/10, Kelurahan Lubang Buaya, Neneng dan suaminya dikenal tak pernah bersosialisasi.
Meski begitu, ibu tiga anak tersebut tak pernah absen mendapatkan bantuan tunai atau sembako.
"Tapi selama pandemi kemarin tuh, warga selalu ngutamain dia karena diakan anaknya tiga suaminya pernah kena PHK," jelas tetangga Neneng, Heru dikutip dari Wartakotalive.com, Selasa (17/5/2022).
Hubungan suaminya berinisial I dengan Dini terbongkar setelah Neneng membaca pesan singkat keduanya.
Sakit hati melihat isi pesan Dini dan suaminya, Neneng akhirnya merencanakan pembunuhan.
Pembunuhan tersebut terjadi pada akhir April 2022 di Jalan Cibubur CBD, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.
Kemudian suami Neneng sempat dibawa ke Mapolsek Cengkareng untuk dimintai keterangan dan warga mengenali jaket yang dikenakan.
"Karena pas kemarin di tv pakai masker, kita juga enggak ada yang tahu namanya itu, tahunya pas di tv oh namanya Neneng," jelasnya.
Tak berapa lama, keluarga ini pindah rumah ke RT01/011 Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
"Enggak ada yang tahu persis kapan pindahnya, karena tahu-tahu sudah kosong, pemilik kontrakan enggak ada yang berani buka pintu karena kan massa habis sewanya tanggal 20 Mei nanti," ucap Heri.
2. Punya 3 balita
Tetangga Neneng yang lain, Mpo Ami juga menyebut, Neneng tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Enggak pernah ada sosialisasi, enggak pernah ada (ngobrol-ngobrol) dah, enggak pernah, di rumahnya saja anaknya (di dalam saja) heeh," katanya.
Dikatakan Mpo Ami, Neneng memiliki tiga anak. Pertama berusia 5 tahun, kedua 3 tahun, dan ketiga masih satu tahun.
"Kalau tegur sapa pernah cuma kaya gitu doang "mba" sudah, tertutup banget orangnya, enggak pernah ngobrol," tegasnya.
Mpo Ami mengaku kaget ketika mengetahui Neneng menjadi pelaku pembunuhan Dini Nurdiani secara keji.
Namun, ia tak mengetahui secara pasti masalah rumah tangga yang dialami oleh Neneng dan suaminya.
"Enggak tahu masalahnya apa, enggak pernah dengar dia lagi ribut atau apa, enggak pernah, dia tinggal sama anak dan suaminya," ucapnya.
3. Emosi baca chat selingkuhan suami
Emosi Neneng Umaya bergejolak setelah mengetahui nasibnya yang terancam diceraikan suami setelah Hari Lebaran.
Neneng makin emosi ketika melihat pesan dari selingkuhan suami, Dini yang bakal mengantarkannya ke pengadilan.
Dengan hati tersakiti, Neneng Umaya langsung merencanakan pembunuhan kepada wanita yang bekerja sebagai cleaning service tersebut.
Neneng melakukan aksi nekat menghabisi Dini yang pamit ke keluarganya untuk buka bersama pada akhir April lalu.
Pembunuhan yang dilakukan Neneng tak langsung diketahui, Dini sempat dikira hilang oleh keluarga dan kerabatnya.
Pasalnya sejak pamit untuk buka bersama, Dini tak pernah lagi terlihat batang hidungnya.
Hingga akhirnya keluarga melaporkan kehilangan Dini kepada pihak berwajib.
Wanita asal Cengkareng, Jakarta Barat itu kemudian ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Jalan Cibubur CBD, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.
Malangnya, jasad Dini ditemukan dengan luka sayat dan hantaman benda tumpul di tubuh korban.
4. Rencanakan siasat licik
Neneng gelap mata melakukan pembunuhan setelah membaca pesan yang dikirimkan Dini ke ponsel suaminya berinisial, I.
Hubungan terlarang antara Dini dan I akhirnya diketahui Neneng lewat pesan singkat tersebut.
Rupanya sudah 4 bulan, suami Neneng memiliki hubungan asmara dengan wanita lain.
Dikatakan Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng Ardhie Dimasetyo, Dini sempat menanyakan soal perceraian kekasih dan istri sahnya.
"Kapan kamu ceraikan istri? ID (suami Neneng) jawab 'nanti abis lebaran'," cerita Ardhie.
"Korban bilang 'Perlu enggak saya antarkan ke pengadilan?' Nah, semenjak baca itu istrinya jadi kesel langsung punya pemikiran-pemikiran, emosi," lanjutnya.
Neneng yang mengetahui nasibnya yang terancam diceraikan itu akhirnya merencanakan pembunuhan Dini.
Pada hari Selasa (26/4/2022), Neneng mengajak Dini janjian di suatu tempat via chat.
Dini mengira yang mengirimkan chat itu adalah kekasihnya.
Padahal, Neneng lah yang menggunakan ponsel milik suaminya tersebut.
Neneng berpura-pura sebagai keponakan I yang menjemput Dini di halte bus Taman Mini Indonesia Indah sebelum bertemu I.
Setelah bertemu di halte TMII, Neneng dan Dini kemudian menuju perumahan Grand Citra Cibubur di Jatirangga, Jatisampurna, Bekasi Kota.
Di suatu tempat, Dini diminta menunggu oleh Neneng. Ia berpura-pura mau beli minuman.
"Neneng bilang dia mau beli minum dulu karena posisinya mau buka (puasa)," kata Ardhie.
Neneng lalu bersembunyi. Ia mengawasi pacar gelap suaminya itu dari kejauhan.
Neneng langsung menyerang ketika Dini dengan senjata tajam yang telah dibawanya.
Dini pun jatuh tersungkur hingga meringis kesakitan.
Namun tak ada kata ampun bagi Neneng yang telah diselimuti sakit hati.
Neneng langsung membawa Dini ke semak-semak dan menganiaya selingkuhan suaminya tersebut sampai tewas.
Usai membunuh, lanjut Ardhie, Neneng mengganti bajunya yang berlumur darah dengan baju bersih.
Peralatan untuk membunuh Dini kemudian dibuang dekat lokasi kejadian.
Skenario pembunuhan itu ternyata sukses berjalan mulus beberapa hari saja hingga ada warga yang menemukan jasad Dini.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 4 Fakta Sosok Neneng Umaya, Istri Sah Bunuh Selingkuhan Suami, Cemburu Buta dan Punya 3 Balita