Lalu, bagaimana awal terungkapnya kasus sate sianida ini? Berikut Kompas.com rangkum kasus sate sianida yang menewaskan anak driver ojol:
1. Nani kirim sate sianida tanpa aplikasi
Kasus sate sianida ini sendiri berawal dari Bandiman menerima orderan tanpa aplikasi dari Nani di Jalan Gayam, Kota Yogtakarta, pada Minggu (25/4/2021) lalu.
Bandiman kemudian mengantarkan bungkusan makanan ke Tomi yang merupakan anggota Polresta Yogyakarta.
Namun, makanan itu ditolak oleh keluarga Tomi karena tak kenal pengirimnya yang disebut Hamid dari Pakualaman.
Oleh Bandiman, sate dan snack itu dibawa pulang dan disantap keluarganya. Nahas, Naba Faiz Prasetya (10), anak kedua Bandiman, kolaps ketika memakan bumbu sate bersama lontong.
"Sampai sana sepi dan saya telepon Pak Tomi. Saya bilang dari Gojek, ini ada paket takjil dari Pak Hamid di Pakualaman.
Nah, Pak Tomi bilang saya tidak merasa punya teman yang namanya Hamid (asal) Pakualaman. Apalagi sahabat apa saudara tidak punya, lalu saya telepon ibunya (istri Tomi) dan ternyata juga tidak kenal," kata Bandiman.
2. Sate sianida dibawa pulang Bandiman dan dimakan keluarga, anak tewas
Kemudian, sate sianida tersebut dibawa pulang oleh Bandiman dan disantap keluarganya.
Saat itu Bandiman dan anak pertamanya hanya menyantap dua tusuk sate tanpa bumbu.