GridHITS.id - Kisah unik terjadi di Malaysia, dimana para penduduk auto batal puasa berjamaah.
Penyebabnya adalah kesalahan teknis di radio hingga mengumandangkan azan 4 menit lebih awal.
Padahal, berbuka puasa wajib dilaksanakan secara tepat waktu.
Mendengar kumandang azan, para penduduk pun langsung membatalkan puasanya.
Penyiar stasiun radio lokal itu pun mengetahui kekeliruannya dan meminta maaf.
Berdasarkan postingan di halaman Facebook-nya, Mohd Safwan Junit mengakui kesalahan teknis yang mengakibatkan adzan Maghrib disiarkan dua kali pada pukul 18.16 dan 18.20 waktu Malaysia.
"Saya selaku presenter yang bertugas malam ini (kemarin) untuk segmen 'Syoknya Hujung Minggu' bertanggung jawab atas kesalahan teknis saat azan Maghrib disiarkan dua kali.
Yang pertama pada pukul 18.16 dan yang kedua pada pukul 18.20," tulisnya, dikutip dari The Borneo Post.
"Azan seharusnya disiarkan pada pukul 18.20 dan ketika itu disiarkan dan didengar jauh lebih awal, beberapa warga Tawau secara tidak sengaja membatalkan puasa sebelum waktunya," sambungnya.
Batal puasa berjamaah
Sementara itu, Mufti Sabah Datuk Bungsu Aziz Jaafar mengatakan, umat Islam yang berbuka setelah mendengar azan empat menit lebih awal, harus mengganti puasanya setelah Ramadhan.